Rabu 28 Nov 2018 21:43 WIB

BPBD Madiun Imbau Warga Waspadai Puting Beliung

BPBD mencatat sepanjang 2018 ada 10 rumah di Madiun roboh akibat angin kencang

Angin Puting Beliung (ilustrasi)
Foto: AP
Angin Puting Beliung (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, MADIUN -- BPBD Kota Madiun mengimbau warga mewaspadai bencana angin puting beliung yang rawan terjadi saat musim pancaroba atau peralihan dari musim kemarau ke musim hujan.

"Kami imbau masyarakat Kota Madiun mewaspadai angin puting beliung saat memasuki musim hujan seperti ini," ujar Kasi Kedaruratan dan Logistik BPBD Kota Madiun, Anto Subekti kepada wartawan di Masiun, Rabu (28/11).

Menurut dia, melalui imbauan tersebut ia mengingatkan warga Kota Madiun agar pohon-pohon dekat rumah yang rawan tumbang dan waktunya dipotong, untuk segera dipangkas.

Ia juga meminta warga untuk mengantisipasi dengan keluar dari bangunan rumah jika hujan deras diikuti dengan angin kencang terjadi.

BPBD setempat mencatat dalam sepekan terakhir sudah ada tiga rumah roboh di Kota Madiun akibat hujan deras disertai angin puting beliung. Ketiga rumah tersebut berada di Jalan Podang, Jalan Kaswari dan Jalan Gajah Mada. Semuanya terdapat di wilayah Kecamatan Manguharjo.

Sementara, selama bulan Januari hingga akhir November tahun 2018, terdapat 10 rumah warga Kota Madiun yang roboh akibat diterjang angin kencang.

Dari 10 rumah yang mengalami kerusakan, BPBD telah memberikan bantuan sebesar Rp 67 juta. Besaran yang diberikan pun berbeda-beda, tergantung tingkat kerusakannya.

"Jika kerusakannya berat, maksimal bantuan hibah dan sosial yang diberikan sekitar Rp10 juta," terang dia.

Sementara BPBD Kota Madiun memetakan seluruh wilayah kota setempat tergolong rawan bencana angin puting beliung saat musim hujan berlangsung.

Selain angin kencang, genangan air dan banjir akibat luapan anak Sungai Bengawan Madiun juga rawan terjadi. Terdapat empat kelurahan yang masuk zona merah atau rawan banjir. Keempat kelurahan tersebut adalah Kelurahan Pilangbango, Tawangrejo, Rejomulyo dan Kelun. 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement