Rabu 28 Nov 2018 20:44 WIB

Bertekad Keliling Dunia, Pesepeda Jerman Lintasi Sukabumi

Daniel menyebut komunikasi terbaik adalah dengan senyuman

Rep: Riga Nurul Iman/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Pesepada asal Jerman Daniel Roesler (35 tahun) berkeliling dunia dengan menggunakan sepeda dan singgah di Kota Sukabumi Rabu (28/11). Hingga kini sudah sepuluh negara yang dilintasinya seperti Nepal, Malaysia, Thailand dan Indonesia.
Foto: Republika/Riga Nurul Iman
Pesepada asal Jerman Daniel Roesler (35 tahun) berkeliling dunia dengan menggunakan sepeda dan singgah di Kota Sukabumi Rabu (28/11). Hingga kini sudah sepuluh negara yang dilintasinya seperti Nepal, Malaysia, Thailand dan Indonesia.

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Seorang warga negara asal Jerman Daniel Roesler (35 tahun) bertekad untuk berkeliling dunia dengan menggunakan sepeda. Hingga kini sudah sepuluh negara yang sudah dilintasinya mulai dari Nepal hingga akhirnya kini mendatangi Indonesia.

Pada Selasa (27/11) Daniel yang merupakan guru Bahasa Inggris di negaranya ini tiba di Kota Sukabumi Jawa Barat dan sempat bermalam selama satu hari di kota kecil tersebut. Selanjutnya Pada Rabu (28/11) pagi Daniel melanjutkan perjalanannya ke Bandung dengan tujuan akhir Bali. 

photo
Pesepada asal Jerman Daniel Roesler (35 tahun) berkeliling dunia dengan menggunakan sepeda dan singgah di Kota Sukabumi Rabu (28/11). Hingga kini sudah sepuluh negara yang dilintasinya seperti Nepal, Malaysia, Thailand dan Indonesia.

Untuk berkeliling dunia, Daniel mempersiapkan fisik dan peralatan yang cukup lengkap mulai dari pakaian, pelengkapan untuk tidur, mandi dan alat keamanan bersepeda. Selain itu ia tidak mengkonsumsi minuman keras (miras) yang mengandung alkohol.

"Saya memulai perjalanan dari Jerman ke Nepal pada Februari 2018 lalu," ujar Daniel kepada wartawan saat ditemui ketika berada di tempat komunitas sepeda Watjana di Jalan RH Didi Sukardi Kecamatan Citamiang, Sukabumi. Sebelumnya ia bersepeda dari Jakarta dan beristirahat selama satu hari di Sukabumi. 

Daniel menuturkan, tekadnya bersepeda keliling dunia karena keinginannya sendiri. Ia mengaku ingin melihat berbagai macam kebudayaan negara-negara di dunia dengan seorang diri.

Sebelum tiba di Indonesia Daniel menyambangi sembilan negara lainnya di Asia seperti Nepal, India, Vietnam, Kamboja, Laos, Thailand, Myanmar, Singapura, dan Malaysia.  Dalam waktu sepuluh bulan Daniel sudah bersepeda dengan menempuh jarak sekitar 13.943 kilometer.

Komunikasi dengan senyuman

Perjalanannya tersebut memerlukan perjuangan yang tidak mudah. Namun ungkap Daniel, banyak pengalaman di jalan terutama kebaikan orang orang yang ditemuinya. Pengalaman terbaik tersebut tidak bisa dilupakan dan berkesan dalam diri Daniel yang sudah sekitar 10 bulan bepergian menggunakan sepeda.

"Satu hal yang paling berkesan adalah ketika kita senyum kepada orang lain maka orang itu akan senyum balik," imbuh Daniel. Hal ini dirasakan sebagai komunikasi yang efektif ketika berjumpa dengan orang dari berbagai negara di dunia.

Salah satunya ketika berjumpa warga di Sukabumi Indonesia. "Penduduknya ramah dan murah senyum," tutur Daniel. Indonesia adalah negara terakhir di Asia Tenggara yang akan disinggahinya.

photo
Pesepada asal Jerman Daniel Roesler (35 tahun) berkeliling dunia dengan menggunakan sepeda dan singgah di Kota Sukabumi Rabu (28/11). Hingga kini sudah sepuluh negara yang dilintasinya seperti Nepal, Malaysia, Thailand dan Indonesia.

Dipilihnya Indonesia sebagai salah satu tujuan bersepedanya karena merupakan negara muslim terbesar di dunia. Dalam perjalanannya itu Daniel mencoba belajar memperhatikan kehidupan masyarakat terutama umat Islam. 

Bahkan ia seringkali beristirahat di masjid dan mengucapkan salam Assalamualaikum kepada warga yang menyapanya di balas dengan sopan. Dari pengalamannya itu kata Daniel menunjukkan senyum bisa menjadi komunikasi terbaik dengan orang lain yang belum dikenalnya. Sehingga pada akhirnya ia diterima dan dibantu oleh orang yang ditemuinya di berbagai negara termasuk Indonesia.

Selepas Indonesia ungkap Daniel ia akan melanjutkan perjalanan sepedanya ke negara timur tengah seperti Oman, Irak, Iran, dan Turki. Perjalananya diperkirakan akan berakhir pada Juli 2019 mendatang.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement