Rabu 28 Nov 2018 20:30 WIB

Hanura Targetkan Kemenangan Jokowi-Ma'ruf 67 Persen

Menurut Benny, hanya rilis Median yang menunjukkan hasil berbeda.

Rep: Afrizal Rosikhul Ilmi/ Red: Muhammad Hafil
Jokowi-Ma'ruf.
Jokowi-Ma'ruf.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua DPP partai Hanura, Benny Ramdhani mengatakan partai koalisi telah bekerja secara maksimal dan all out untuk meraih kemenangan pada pemilihan presiden (Pilpres) 2019 mendatang. Menurutnya, terdapat eror pada proses survei Median yang mengatakan elektabilitas Jokowi-Ma'ruf di angka 47,7 persen.

"Kami menghormati upaya dari lembaga survei Median, tapi kami menyakini ada yang error dengan survei tersebut," kata Ketua DPP partai Hanura Benny Ramdhani saat dihubungi, Rabu (28/11).

Selain itu, Benny mengungkapkan upaya yang telah dilakukan koalisi partai pendukung untuk kemenangan pasangan nomor urut 01 Jokowi-Ma'ruf. "Sembilan partai pendukung yang menjadi mesin politik pemenangan telah bekerja maksimal," tambah dia.

Menurut Benny, hanya rilis Median yang menunjukkan hasil elektabilitas Jokowi-Ma'ruf di bawah 50 persen. Sedangkan lembaga lain, mendapatkan presentase elektabilitas Jokowi-Ma'ruf di atas 50 persen.

"Target kemenangan Jokowi-Ma'ruf 67 sampai 70 persen, insya Allah bisa tercapai. Itu artinya jika hitungan per hari ini, kita hanya butuh 10 persen lagi untuk mencapai target minimal kemenangan di posisi 67 persen, atau 13 persen untuk mencapai target maksimal kemenangan 70 persen," kata dia.

Saat ini, kata dia, tim kampanye daerah (TKD) pasangan nomor urut 01 Jokowi-Ma'ruf telah terbentuk sampai ke kabupaten dan kota. "Mereka akan menjadi mesin pengorganisasian dan pengorganisiran mesin politik partai dan para relawan," ungkapnya.

Lebih jauh, Benny menjelaskan, relawan pemenangan Jokowi-Ma'ruf yang terbentuk secara sukarela dan datang dari kalangan masyarakat telah mencapai 700-an organisasi relawan.

"Mereka akan menjadi organ penting pemenangan yang sudah mendatangi setiap rumah masyakat dan akan terus melaukan door to door menyapa dari rumah-kerumah setiap pemilih," tutur dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement