Rabu 28 Nov 2018 14:45 WIB

Peserta BPJS TK Depok Capai 2.676 Perusahaan Aktif

Sampai Oktober BPJS TK Depok telah membayar klaim sebesar Rp 376,90 miliar.

Direktur Utama BPJS Ketenagakerjaan, Agus Susanto
Foto: Republika TV/Havid Al Vizki
Direktur Utama BPJS Ketenagakerjaan, Agus Susanto

REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Kepala Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Ketenagakerjaan (BPJS TK) Cabang Depok, Multanti, menyatakan capaian kepesertaan sampai dengan Oktober 2018 sebanyak 2.676 perusahaan aktif. Yakni dengan 78.553 tenaga kerja aktif.

"Kami fokus untuk pencapaian target, dan tidak lupa untuk terus memberikan pelayanan prima kepada para pekerja, termasuk untuk pembayaran klaim," kata Multanti di sela-sela acara peresmian kantor baru BPJS Ketenagakerjaan di Depok, Rabu (28/11).

Ia menjelaskan sampai dengan Oktober 2018 Kantor Cabang Depok telah membayarkan klaim senilai total Rp 376,90 miliar untuk 35.035 pengajuan klaim. Ini terdiri dari Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) senilai Rp 3,16 miliar untuk 342 kasus, dan Rp 85 juta untuk satu kasus Tenaga Kerja Imigran (TKI).

Selanjutnya, Jaminan Hari Tua (JHT) senilai Rp 365,02 miliar untuk 30.759 kasus, Jaminan Pensiun (JP) senilai Rp 2,54 miliar untuk 3.715 kasus, dan Jaminan Kematian (JKm) senilai Rp 6,08 miliar untuk 218 kasus. Multanti mengatakan untuk meningkatkan pelayanan kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan pihaknya membangun gedung baru di Depok.

"Kami akan terus berupaya untuk menyediakan kantor pelayanan dengan fasilitas yang lengkap, nyaman, informatif dan dilayani dengan sumber daya manusia yang handal dan professional," katanya.

Peresmian ini dihadiri oleh Wali Kota Depok KH Mohammad Idris dan pejabat daerah setempat beserta Direktur Utama BPJS Ketenagakerjaan, Agus Susanto yang didampingi Direktur Perencanaan Strategis dan TI, Sumarjono, beserta jajaran Pimpinan Kantor Pusat dan Kantor Wilayah BPJS Ketenagakerjaan Jawa Barat.

Direktur Utama BPJS Ketenagakerjaan Agus Susanto mengatakan sebagai pemegang amanah undang-undang dalam penyelenggaraan program jaminan sosial bagi seluruh pekerja terus berupaya untuk meningkatkan pelayanan. Termasuk infrastruktur kantor agar peserta dan calon peserta yang berkunjung ke kantor merasa nyaman.

"Dengan adanya gedung kantor baru di Kota Depok ini, kami berharap bukan hanya kenyamanan dalam pelayanan untuk peserta yang kami berikan, tapi juga agar dapat memberikan suasana dan semangat baru untuk pegawai kami dalam upaya menjalankan tugas meningkatkan kepesertaan dan memberikan pelayanan prima, mengingat potensi yang ada di area operasional ini cukup tinggi," katanya.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement