Selasa 27 Nov 2018 15:09 WIB

Polri: Soal 212 tak Perlu Dibesar-besarkan

Polda Metro Jaya sudah menyiapkan semua skenario pengamanan.

Rep: Arif Satrio Nugroho/ Red: Ratna Puspita
Kabiro Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Pol Dedi Prasetyo
Foto: Arif Satrio Nugroho/Republika
Kabiro Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Pol Dedi Prasetyo

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigadir Jenderal Dedi Prasetyo mengatakan, masyarakat tidak perlu terprovokasi dengan aksi reuni 212 yang rencananya akan digelar sejumlah lapisan masyarakat pada 2 Desember 2018. 

Dedi juga menyampaikan, masyarakat tidak perlu risau terkait adanya gangguan keamanan sepanjang aksi tersebut. Sebab, kepolisian dalam hal ini Polda Metro Jaya sudah menyiapkan semua skenario pengamanan. 

"Polisi sudah menyiapkan mempersiapkan semaksimal mungkin segala macam potensi yang akan terjadi. Skenario itu sudah disiapkan Polda Metro Jaya," kata Dedi di Mabes Polri, Jakarta, Selasa (27/11).

Menurut Dedi, Polda Metro Jaya pun sudah sangat profesional dalam menangani berbagai aksi unjuk rasa di Ibu Kota. Aksi 212 episode 2 ini pun, kata Dedi, tidak akan menjadi masalah besar di Ibu Kota. 

Terlebih lagi, lanjut Dedi, kepolisian juga memprediksi aksi yang bakal terpusat di Silang Monumen Nasional (Monas) ini tidak akan sebesar aksi 212 yang terjadi 2 Desember 2016 silam. "Ya, tidak bakal seramai yang dulu. Sudah sangat menyusut," ujar Dedi. 

Dedi pun meminta masyarakat agar jangan sampai terprovokasi oleh berbagai isu yang menggiringi aksi tersebut. Apalagi, situasi politik menjelang pemilu semakin memanas. "Itu tidak usah digede-gedein," ujar Dedi. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement