Senin 26 Nov 2018 17:08 WIB

KPU Jelaskan Jadwal Debat Capres Pemilu 2019

KPU sudah menyusun jadwal untuk lima kali debat publik capres-cawapres Pemilu 2019.

Rep: Dian Erika Nugraheny/ Red: Ratna Puspita
Komisioner KPU, Wahyu Setiawan (kiri)
Foto: Republika TV/Havid Al Vizki
Komisioner KPU, Wahyu Setiawan (kiri)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Wahyu Setiawan mengatakan KPU sudah menyusun jadwal untuk lima kali debat publik capres-cawapres Pemilu 2019. Jadwal terakhir pelaksanaan debat publik telah ditetapkan pada 13 April 2019. 

"Kami akan melaksanakan debat publik selama lima kali yang semuanya dilakukan pada 2019. Jadwal debat capres-cawapres yang terakhir (kelima) rencananya digelar pada 13 April 2019," kata Wahyu ketika dijumpai wartawan di Kantor KPU, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (26/11). 

Dengan demikian, dia memastikan, tahun ini KPU tidak menyelenggarakan debat capres-cawapres. Wahyu melanjutkan, rencananya debat publik mulai digelar sejak Januari 2019. 

Kemudian, ia menambahkan, debat itu rencananya digelar satu kali setiap bulannya, sejak Januari hingga April. "Namun, nanti rencananya pada Maret akan kami gelar dua kali. Jadi simulasinya Januari satu kali, Februari satu kali, Maret dua kali dan April satu kali," tegasnya. 

Untuk saat ini, kata Wahyu, KPU sedang melakukan persiapan debat publik. Menurut Wahyu, persiapan debat ini rencananya selesai pada Desember 2018.

"Yang kami lakukan saat ini mulai melakukan identifikasi isu utama seputar ekonomi, politik, sosial, budaya, pertahanan dan keamanan, juga korupsi, narkoba, human trafficking, radikalisme, isu internasional dan sebagainya. Kemudian kami identifikasi siapa saja pakar yang bisa kami minta membantu merumuskan materi debat," paparnya. 

Selain itu, KPU juga akan mengidentifikasi siapa saja calon panelis debat untuk setiap isu yang diangkat. Pada 28 November mendatang, KPU juga akan bertemu dengan media untuk membicarakan tentang penyiaran debat capres-cawapres. 

"Terakhir, kami akan membahas lokasi debat. Apakah kelima debat akan diselenggarakan di Jakarta, atau bisa juga dilakukan di daerah lain, kami akan mempertimbangkannya. Kami sendiri juga mau jika debat dilakukan di Aceh dan Papua, tapi kami lihat mana yang paling memungkinkan," kata Wahyu. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement