REPUBLIKA.CO.ID, PEMALANG -- Direktur Materi Debat dan Kampanye Tim Pemenangan Nasional (TPN) Prabowo-Sandi, Sudirman Said menghadiri pelantikan Relawan PADI (Prabowo-Sandi) se-Kabupaten Pemalang pada Ahad, (25/11). Dalam kesempatan itu, ia menyatakan pemilu ialah ukuran atau standar peradaban bangsa. Menurutnya, semakin jujur dan adil pelaksanaan pemilu berarti semakin beradab bangsa tersebut.
"Karena itu penyelenggara Pemilu harus netral. Tidak boleh memihak salah satu paslon," katanya dalam siaran persnya.
Mantan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral itu juga meminta aparat keamanan dan intelijen untuk menjaga netralitas. Ia mengimbau aparat harus melindungi dan mengayomi semua masyarakat tanpa pengecualian.
"Pemimpin politik silih berganti. Jika aparat tidak netral nanti bisa repot," ujar penanggungjawab PADI wilayah Jateng tersebut.
Sementara itu, Direktur Relawan PADI Ferry Mursidan Baldan menyampaikan hal serupa. Ia meminta pemerintah dan aparat penegak hukum tidak mengintervensi kewenangan penyelenggara Pemilu.
Misalnya dalam urusan, Daftar Pemilih Tetap (DPT), pemerintah wajib menyerahkan daftar penduduk yang sudah memiliki hak pilih. Dan yang memiliki wewenang menetapkan DPT adalah Komisi Pemilihan Umum (KPU).
"Jadi tidak elok jika pemerintah yang mengajukan DPT ke KPU. Ingat mata dunia selalu mengamati penyelenggaraan Pemilu di Indonesia. Jangan sampai peradaban kita dianggap rendah karena kecurangan dalam Pemilu," tuturnya.