REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG -- Presiden Joko Widodo menegur Bambang Wahyudi (69), petani karet asal Ogan Komering Ulu, Sumatera Selatan saat mencoba berkampanye kepada rekan-rekannya. Bambang berkampanye agar rekan-rekannya memilih Jokowi.
Presiden Jokowi saat berpidato dalam acara penyerahan SK Perhutanan Sosial di Taman Wisata Alam Punti Kayu, Kota Palembang, Ahad (25/11), memanggil sejumlah perwakilan masyarakat penerima SK Perhutanan Sosial untuk berdialog dengannya di atas panggung.
Bambang Wahyudi seorang petani karet pun dipanggil pertama, karena dianggap tampak paling bersemangat menurut Presiden sejak awal acara tersebut dimulai. Kemudian setelah dipersilakan memperkenalkan diri dan menceritakan perihal keluh kesahnya sebagai petani karet, Presiden pun menanyakan apakah ada hal lain yang ingin disampaikannya.
"Tahun 2019 ada pemilihan presiden...," kata Bambang yang kemudian dipotong langsung oleh Presiden Jokowi.
"Sebentar, jangan kampanye loh enggak boleh," kata Presiden.
"Saya tidak kampanye, cuma mengajak saudara semua untuk mencalonkan Bapak Jokowi untuk kedua kalinya," ujar Bambang lagi.
"Nah ini kampanye. Enggak boleh loh. Kampanye begini enggak boleh," ujar Jokowi memperingatkan lagi.
"Enggak. Tapi, pak saya tidak membuat hoaks. Jadi terang-terangan. Apa yang dirasakan masyarakat Sumsel sudah kelihatan. Jadi ini bukan hoaks," kata Bambang pula.
"Sebentar berhenti dulu, nanti makin kampanye ini," kata Jokowi menyetop perbincangan tersebut.
Kemudian Presiden pun mempersilakan masyarakat lain yang juga sudah berada di panggung untuk menyampaikan keluh kesahnya. Sontak yang disampaikan Bambang mengundang tawa dan tepuk tangan para hadirin, bahkan Jokowi pun tak henti-hentinya ikut tertawa.