Senin 26 Nov 2018 01:07 WIB

Harga Garam di Probolinggo Anjlok

Harganya kisaran Rp800 hingga Rp850 per kilogram pada akhir November 2018.

Garam
Foto: pixabay
Garam

REPUBLIKA.CO.ID,  PROBOLINGGO - Harga garam krosok di tingkat petani Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur, anjlok dengan kisaran Rp800 hingga Rp850 per kilogram pada akhir November 2018.

"Bulan lalu harga jual garam krosok di tingkat petani Rp1.200 per kilogram, namun sekarang garam petani dihargai Rp800 hingga Rp850 per kilogram," kata Nasution, petani garam di Desa Kebonagung, Kraksaan, Kabupaten Probolinggo, Ahad (25/11)

Menurutnya, petani garam masih berproduksi pada November 2018 ini, namun persediaan atau stok garam melimpah hingga menyebabkan gudang penyimpanan garam penuh. Petani pun menjual hasil panennya karena tidak ada ruang lagi di gudang.

"Saya memiliki gudang berkapasitas 800 karung dengan berat per karung sekitar 85 kilogram dan saat ini gudang sudah penuh, sehingga panen garamnya di masa pancaroba ini terpaksa dijual ke tengkulak," tuturnya.

Ia memperkirakan harga jual garam krosok di tingkat petani akan kembali tinggi saat musim hujan tiba karena sebagian petani berhenti berproduksi. "Saat musim hujan, mayoritas petani tidak memproduksi garam lagi karena minimnya sinar matahari yang menyebabkan tidak sempurnanya kristalisasi garam saat panen," katanya.

Ia berharap harga garam naik lagi mencapai Rp2.000 per kilogram atau bahkan bisa lebih seperti musim hujan tahun 2017 yang mencapai Rp3.600 per kilogram, sehingga petani mendapatkan keuntungan dan garam yang disimpan di gudang bisa dijual di pasar.

Pemerintah Kabupaten Probolinggo menargetkan produksi garam tahun 2018 sebanyak 20.000 ton dan jumlah tersebut meningkat dibandingkan target tahun 2017 sebanyak 15.000 ton.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement