Sabtu 24 Nov 2018 14:18 WIB

Pengemudi Ojol di Padang Protes Pernyataan Prabowo

Ojek online telah membuka kesempatan kerja bagi jutaan masyarakat Indonesia

Rep: Sapto Andika Candra/ Red: Esthi Maharani
Pengemudi ojek online
Foto: Republika/Mahmud Muhyidin
Pengemudi ojek online

IHRAM.CO.ID, PADANG -- Pengemudi ojek daring (ojol) di Kota Padang, Sumatra Barat keberatan dengan pernyataan calon presiden (capres) nomor urut 02, Prabowo Subianto, terkait profesi pengemudi ojol. Dalam sebuah forum ekonomi di Jakarta, Prabowo menyampaikan keprihatinan karena lulusan SMA menjadi sopir ojek daring. Ia mengkritisi rakyat Indonesia yang memilih menjadi kuli ketimbang menjadi pengusaha.

"Terlalu sempit pandangan Prabowo dalam menilai hal ini. Beliau mungkin tidak tahu seberapa banyak anak-anak muda yang selama ini tidak jelas, keluyuran kemana, (tapi) setelah masuk ojek online mereka memiliki kegiatan yang bisa menghasilkan, minimal untuk mereka sendiri," ujar salah satu pengemudi ojol di Padang, Benny Frandino, Jumat (23/11).

Benny memandang, meski masih ada kekurangan terkait keberadaan ojek daring, namun aplikasi ini harus diakui telah membuka kesempatan kerja bagi jutaan masyarakat Indonesia. Bahkan, katanya, tidak sedikit mahasiswa yang masih duduk di bangku kuliah bekerja sambilan sebagai pengemudi ojol agar tidak bergantung pada dukungan finansial orang tua.

"Pemerintah bisa apa selama ini mengatasi pengangguran? hanya celoteh engga karuan di media. Mustinya Aplikator ini mendapatkan penghargaan jika memungkinkan," ujar Benny.

Pernyataan Benny ini barangkali mencerminkan suara pengemudi ojol di Sumatra Barat yang tak lain adalah daerah kantong suara bagi Prabowo. Meski mengaku mendukung Prabowo, Benny menyayangkan isi pidato yang disampaikan Prabowo. Benny berharap Prabowo bisa menjembatani antara pengemudi ojol dengan pengelola aplikasi bila capres nomor urut 02 tersebut memenangkan pilpres mendatang.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement