Jumat 23 Nov 2018 00:08 WIB

Pakar: 1 Pembunuhan Setiap 4 Hari di Hukum Polda Metro Jaya

Dua motif pembunuhan, yakni emosional dan instrumental.

Rep: Rahma Sulistya/ Red: Ratna Puspita
Reza Indragiri Amriel
Foto: Republika/ Wihdan
Reza Indragiri Amriel

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Psikolog Forensik Reza Indragiri menyebutkan telah terjadi 70 kasus pembunuhan di wilayah hukum Polda Metro Jaya, sejak Januari 2018 hingga Oktober 2018. Artinya, ada satu kasus pembunuhan baru dalam empat hari di wilayah hukum Polda Metro Jaya. 

Reza menerangkan ia memperoleh angka itu berdasarkan catatan kasus-kasus pembunuhan sejak awal pengungkapan hingga sampai ke meja hijau. Ia menambahkan motif pembunuhan yang terjadi ini didasari oleh dua hal, yakni motif emosional maupun instrumental. “Keduanya tidak selalu berdiri sendiri dalam satu kejadian kejahatan,” kata dia saat dihubungi Republika, Kamis (22/11).

Reza, yang juga mengamati tiga kasus pembunuhan yang belakangan ini terjadi dan ramai diberitakan menerangkan, data tersebut juga memperlihatkan publik sebenarnya menyimak informasi baru tentang orang yang kehilangan nyawa setiap empat hari sekali. Karena itu, ia mengatakan, tiga kasus pembunuhan terakhir bukan hal yang aneh di Ibu Kota dan sekitarnya. “Dengan angka seperti itu, kasus-kasus belakangan ini tidak luar biasa,” kata dia.

Ia menerangkan salah satu faktor yang membuat tiga kasus tersebut mencuat, yakni kejenuhan masyarakat tentang terpaan berita politik. “Boleh jadi, publik dan media jenuh dengan berita politik, sehingga peristiwa kriminalitas menjadi 'penyegaran',” kata Reza.

Di sisi lain, ia mengatakan, kasus-kasus itu menyediakan dasar bagi kita untuk menakar sebaik atau separah apa kita dalam menyikapi kasus pembunuhan. “Pembunuhan semata memang menggelisahkan, tapi kalau performa polisi bagus, itu justru menjadi penawar,” kata Reza.

Sebelumnya, kepolisian mengungkap tiga kasus pembunuhan. Pertama adalah satu keluarga yang menjadi korban pembunuhan yang ditemukan tewas di rumahnya di wilayah Pondok Melati, Bekasi, Jawa Barat, pada Senin (19/11) pukul 06.30 WIB.

Keluarga itu dibunuh oleh salah satu anggota kerabat, yang kerap sering menginap di rumah mereka. Alasan tersangka membunuh keluarga tersebut lantaran pelaku merasa sakit hati karena sering dihina.

Kedua, mantan wartawan media nasional yang ditemukan tewas di salah satu drum sampah wilayah Klapanunggal, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, pada Ahad (18/11) pukul 06.00 WIB. Tersangka mengaku membunuh korban karena masalah keuangan sehingga berkeinginan merampok mobil korban.

Ketiga, pembunuhan seorang perempuan yang mayatnya ditaruh dalam lemari kamar di sebuah indekos di Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, pada Selasa (20/11) pukul 13.20 WIB. Korban dibunuh oleh rekan kerjanya lantaran korban tidak memberikan uang tip dengan jumlah yang semestinya, kepolisian masih mendalami juga motif pelaku. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement