Selasa 20 Nov 2018 22:34 WIB

UMM Target Juara Umum di Kompetisi Jembatan Indonesia

UMM kirim tiga tim di bawah naungan LSO Surya Team yang berhasil lolos jadi finalis.

Rep: Wilda Fizriyani/ Red: Gita Amanda
Salah satu aktivitas mahasiswa UMM yang bertanding di  Kompetisi Jembatan Indonesia (KJI) dan Kompetisi Bangunan Gedung Indonesia (KBGI). .
Foto: Humas UMM
Salah satu aktivitas mahasiswa UMM yang bertanding di Kompetisi Jembatan Indonesia (KJI) dan Kompetisi Bangunan Gedung Indonesia (KBGI). .

REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) menargetkan juara umum pada ajang Kompetisi Jembatan Indonesia (KJI) dan Kompetisi Bangunan Gedung Indonesia (KBGI). Acara tersebut akan diadakan di Politeknik Negeri Ujung Pandang (PNUP), Makassar akhir November ini.

Untuk mencapai target tersebut, UMM mengirim tiga tim di bawah naungan LSO Surya Team yang berhasil lolos menjadi finalis. Tim-tim tersebut, yakni Tim Red Jaeger pada kategori Jembatan Canai Dingin, Tim Naraya pada Kategori Jembatan Busur dan Tim Kwangwung pada KBGI.

Pembina LSO Surya Team, Chairil Saleh, menerangkan, persiapan UMM dalam kompetisi nasional tersebut sudah matang. Ketiga tim juga telah mengadakan simulasi untuk lebih memaksimalkan persiapan kompetisi.

Di bawah bimbingan Chairil, para finalis tak hanya dibekali teknis membangun rancangan. Namun juga pelajaran tentang rasa tanggung jawab dan kekompakan. Bagi Chairil, sebuah kekompakan untuk meraih juara teramat amat penting.

"Saya ingin setiap tim punya kekompakan yang baik. Jangan sampai saling menyalahkan. Namun bersedia menghadapi setiap rintangan bersama. Saya juga berharap dapat mendulang kesuksesan kembali tahun ini,” tukasnya melalui keterangan resmi yang diterima Republika.co.id, Selasa (20/11).

Menurut Chairil, ketiga tim UMM dinyatakan sebagai finalis setelah proposalnya lolos tahap proposal yang diajukan sebelumnya. Tim nantinya akan dinilai kecepatan dalam menyelesaikan setiap rancangan. Selain itu juga kesesuaian wujud yang dibangun dengan proposal yang sudah diajukan sebelumnya.

"Penilaian juga dilihat dari ketepatan waktu. Bila terlalu jauh rentang waktu yang sudah dicanangkan dengan waktu penyelesaian, maka juga akan mempengaruhi nilai," tambah dia.

Sebelumnya di 2014, UMM telah lebih dulu menorehkan prestasi gemilang Umum dalam KBGI di Universitas Kristen Maranatha, Bandung. UMM berhasil menggondol Juara Umum, menggeser dominasi juara bertahan Institut Teknologi Sepuluh November (ITS) dan tim tuan rumah. Di tahun berikutnya (2015), UMM terpilih menjadi tuan rumah lalu di 2018 kembali menargetkan gelar Juara Umum.

Tahun 2015 merupakan penyelenggaraan KJI yang ke-10, sedangkan KBGI yang ke-6. Sejak pertama kali diselenggarakan keduanya selalu diadakan di kampus negeri. UMM menjadi tuan rumah pertama dari kalangan Perguruan Tinggi Swasta (PTS).

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement