Jumat 16 Nov 2018 12:17 WIB

Anies Paparkan 3 Kunci Tangani Banjir Jakarta

BMKG menyebut musim hujan akan bertahan hingga Maret tahun depan.

Warga saat membersihkan sisa banjir yang menggenangi kawasan Kampung Melayu, Jakarta, Senin (12/11).
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Warga saat membersihkan sisa banjir yang menggenangi kawasan Kampung Melayu, Jakarta, Senin (12/11).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur DKI JakartaA Anies Baswedan mengatakan, ada tiga kunci menangani masalah banjir. "Ada tiga kunci yang pertama siaga, tanggap, dan galang," kata Anies di Lapangan Promoter Direktorat Lantas Polda Metro Jaya, Jakarta Pusat, Jumat (16/11), ketika menjadi inspektur apel Tanggap Musim Penghujan Tahun 2018/2019

Siaga yang dimaksud adalah pada apel ini dilakukan untuk  mengirimkan pesan kepada warga bahwa jajarannya dalam posisi siaga dan juga komponen lainnya menghadapi musim hujan harus direspons dengan cepat. Kemudian, untuk tanggap, begitu ada masalah maka bergerak dengan cepat, tidak menunggu masalah terakumulasi.

Selanjutnya, perlu menggalang kekuatan yang ada, baik di unsur pemerintah maupun masyarakat. Dengan tiga kunci tersebut diharapkan banjir tertangani, katanya.

"BMKG menyebut musim hujan akan terjadi sampai Maret. Jadi, ini waktu kita harus melakukan langkah antisipasi secara rinci dan detil," kata Anies. Masalah banjir adalah konsekuensi dari curah hujan yang tinggi yang tidak terserap di bumi, katanya.

Dalam catatan Pemprov DKI Jakarta ada 30 titik yang terjadi genangan secara reguler dari tahun ke tahun dan rutin berpotensi hadapi banjir karena itu perlu untuk dilakukan mitigasi.

"Bukan hanya pengendalian air yang penting, tapi mitigasi atas rekayasa lalu lintas karena di Jakarta tantangan terbesar adalah pengelolaan pengendalian lalu lintas," kata Gubernur.

Dari 30 titik rawan banjir itu, dia mengajak untuk mulai konsekuensi terhadap lalu lintas. Sehingga, bukan hanya terkait air, melainkan juga warga yang melintas di tempat itu.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement