Jumat 16 Nov 2018 06:26 WIB

Ini Mengapa Turki tak Puas dengan Saudi Soal Khashoggi

Kejaksaan Saudi membantah keterlibatan Pangeran MBS dalam pembunuhan Khashoggi.

Rep: Kamran Dikarma/ Red: Teguh Firmansyah
Jamal Khashoggi.
Foto:
Jamal Khashoggi

Shalaan mengungkapkan, saat Khashoggi mendatangi gedung konsulat Saudi di Istanbul pada 2 Oktober, Jenderal Ahmed mengutus tim negosiasi untuk membujuk Khashoggi kembali ke Saudi.

Namun Khashoggi menolak dan akhirnya dibunuh. Ia mengonfirmasi bahwa setelah dibunuh, jasad Khashoggi dimutilasi. Perintah pembunuhan sendiri bersumber dari ketua tim negosiasi yang diutus Jenderal Ahmed.

“(Pangeran MBS) tidak mengetahui apa pun tentang hal tersebut (pembunuhan Khashoggi),” kata Shalaan saat berbicara di sebuah konferensi pers di Riyadh, dikutip laman BBC.

Menurut Shalaan, setelah dimutilasi, potongan tubuh Khashoggi diserahkan kepada agen di luar lapangan. Saat ini telah terdapat 11 orang yang dituntut otoritas Saudi atas keterlibatannya dalam pembunuhan Khashoggi. Lima di antaranya dituntut hukuman mati.

Sementara Jenderal Ahmad dan penasihat utamanya, Saud al-Qahtani telah dipecat akibat kasus Khashoggi. Khashoggi dinyatakan hilang saat mendatangi gedung konsulat Saudi di Istanbul pada 2 Oktober. Hasil penyelidikan menyimpulkan bahwa dia dibunuh dan dimutiliasi di dalam gedung konsulat.

Namun hingga kini potongan tubuhnya belum ditemukan. Beredar dugaan bahwa potongan tubuhnya telah dilenyapkan menggunakan laturan asam di kediaman konsul jenderal Saudi yang lokasinya tak jauh dari gedung konsulat.

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengatakan pembunuhan Khashoggi direncanakan. Perintah pembunuhan, kata dia, berasal dari pejabat tinggi Riyadh.

Departemen Keuangan Amerika Serikat pada Kamis (16/11) mengumumkan sanksi terhadap 17 warga Saudi atas peran mereka dalam pembunuhan wartawan Jamal Khashoggi di konsulat Arab Saudi di Istanbul, Turki. Langkah itu adalah tindakan nyata pertama pemerintahan Presiden Donald Trump dalam kematian wartawan tersebut pada 2 Oktober lalu.

Mereka yang dijatuhkan sanksi oleh AS termasuk Saud al-Qahtani, mantan pembantu utama Putra Mahkota Mohammed bin Salman, serta Konsul Jenderal Saudi Mohammed Alotaibi.

Hukuman itu akan dilaksanakan di bawah Undang-Undang Pertanggung-jawaban Hak Asasi Manusia Magnitsky Dunia yang membidik pelaku pelanggaran berat hak asasi manusia dan korupsi.

Pengumuman itu tidak biasa bagi Washington yang selama ini menjadi sekutu utama Riyadh. "Semua orang itu, yang membidik dan membunuh secara keji wartawan, yang tinggal dan bekerja di Amerika Serikat, harus menghadapi akibat dari tindakan mereka," kata pernyataan Menteri Keuangan Steve Mnuchin.

Ia menambahkan, Washington terus berusaha memastikan apa yang terjadi dan akan meminta pertanggungjawaban semua pelaku di balik kematian Khashoggi. "Pemerintah Arab Saudi harus mengambil langkah tepat untuk mengakhiri pembidikan pembangkang politik atau wartawan," kata Mnuchin.

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement