Jumat 16 Nov 2018 02:50 WIB

Hasil Labfor Pembunuhan di Bekasi akan Keluar Hari Ini

Jejak noda darah ditemukan pada celana terduga pelaku.

Rep: Mabruroh/ Red: Muhammad Hafil
Sejumlah Tim Puslabfor Polda Metro Jaya saat akan melakukan olah TKP kasus pembunuhan satu keluarga di Jalan Bojong Nangka II, Jatirahayu, Pondok Melati, Bekasi, Jawa Barat, Selasa (13/11).
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Sejumlah Tim Puslabfor Polda Metro Jaya saat akan melakukan olah TKP kasus pembunuhan satu keluarga di Jalan Bojong Nangka II, Jatirahayu, Pondok Melati, Bekasi, Jawa Barat, Selasa (13/11).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Timsus Polda Metro Jaya dan Polres Bekasi akan menggelar konferensi pers terkait kasus pembunuhan satu keluarga di Pondok Melati, Bekasi. Konferensi pers akan dilakukan pada Jumat (16/11) besok ba'da shalat Jumat hari ini.

“Besok (hari ini), setelah dapat hasil dari Labfor setelah sholat Jumat akan dilaksanakan konperensi pers,” kata Karopenmas Mabes Polri, Brigjen Dedi Prasetyo dalam keterangan tertulis pada Republika.co.id, Kamis (15/11) malam.

Hanya saja Dedi belum bisa memastikan di mana konferensi pers tersebut akan digelar. Dedi juga memberikan catatan, bahwa konferensi pers akan dilakukan apabila hasil lanfor benar-benar telah keluar.

Seperti diketahui kata dia, saat polisi menerima laporan adanya peristiwa pembunuhan di Pondok Melati, Bekasi beberapa waktu lalu penyiidk segara menyambangi lokasi. Tidak terkecuali tim forensik juga rurut serta untuk mengamankan jejak dan dan bukti kasus pembunuhan tersebut. Bahkan para korban juga dibawa ke RS Polri Kramatjati untuk dilakukan proses autopsi.

Kemudian lanjut Dedy, pada hari ditemukannya mobil yang digunakan terduga pelaku Haris Simamora (HS) Rabu (14/11) kemarin tim labfor pun kembali mengambil sampel untuk kemudian diidentifikasi. Seperti diketahui, jejak noda darah ditemukan pada celana HS, karpet bawah stir, pedal gas, pegangan pintu mobil sebelah kanan depan dan seatbelt.

Seperti dalam cuplikan video yang diterima Republika.co.id, terlihat tim labfor tengah melakukan pemeriksaan pada mobil milik korban yang dibawa kabur pelaku dan ditemukan di kawasan Cikarang. Tim labfor terlihat sedang mengambil sampel bercak darah diduga milik korban yang menempel pada karpet bawah stir mobil.

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Argo Yuwono sebelumnya juga mengatakan ditemukan Moda hitam pada kuku jari terduga pelaku. Serta pelaku juga mengalami luka pada bagian tangan namun terduga pelaku mengaku luka tersebut didapatnya karena jatuh.

“Ini semua kami ambil darah sebagai sampel untuk kami cocok guna penelitian ilmiah. Kita akan menunggu hasil labfor. Darah yang di mobil, tempat kos, TKP, apakah ada kesamaan, kita masih menunggu,” kata Argo.

Korban merupakan satu keluarga yang ditemukan meninggal pada 13 November 2018 pagi hari. Jasad korban pun dibawa oleh kepolisian untuk dilakukan autopsi.

Korban merupakan Diperum Nainggolan (38 tahun) beserta istrinya, Maya Boru Ambarita (37 tahun), serta kedua anaknya, Sarah Boru Nainggolan (9 tahun) dan Arya Nainggola (7 tahun).

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement