Kamis 15 Nov 2018 06:37 WIB

Anies Ingatkan Soal Saluran Listrik

Lantai 1 dan 2 Mall Pejaten Village masih gelap karena tidak ada listrik

Rep: Farah Noersativa/Mimi Kartika/ Red: Bilal Ramadhan
Lantai 1 dan 2 Mall Pejaten Village yang masih gelap, Rabu (14/11).
Foto: Republika/Bilal Ramadhan
Lantai 1 dan 2 Mall Pejaten Village yang masih gelap, Rabu (14/11).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan melakukan inspeksi di Suku Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Jakarta Selatan, Selasa (13/11) yang disiarkan secara langsung melalui akun instagram pribadinya, @aniesbaswedan. Di akhir kunjungannya, Anies memperingatkan kepada warga DKI Jakarta untuk memperhatikan saluran listrik untuk mewaspadai peristiwa kebakaran.

“Bagi semua warga perhatikan saluran-saluran listrik. Jangan ada beban berlebihan di outlet-outlet listrik. Jika ada potensi-potensi yang mengkhawatirkan, kabel panas, atau tanda-tanda percikan agar terhindar dari potensi kebakaran akibat masalah listrik yang paling sering terjadi,” kata Anies, Selasa (13/11) pukul 23.10 WIB.

Dia juga memperingatkan kepada warga DKI yang berkegiatan berhubungan dengan api, termasuk memasak. Dia meminta warga agar memastikan api yang digunakan terkontrol dan tak ada sisa api yang memiliki potensi terjadinya kebakaran.

Selanjutnya, Anies juga meminta warga untuk melakukan pencegahan-pencegahan karena hal itu adalah hal yang terpenting. Menurutnya, lebih baik repot karena mencegah, daripada repot ketika melaporkan ada kejadian kebakaran.

“Kita semua ingin Jakarta bebas dari kejadian-kejadian seperti itu. Dan bila sampai terjadi ada kejadian, lapor cepat. RT RW insya allah semuanya bisa bantu dan siaga,” kata Anies.

Anies melakukan inspeksi untuk melihat kondisi terkini kesiapan Sudin Damkar Jakarta Selatan. Pada kesempatan itu, dia mengapresiasi para personel damkar yang selalu siap sedia siang dan malam untuk bertugas.

“Kita doakan mereka semua berangkat dan pulang dengan sehat walafiat,” ujar Anies.

Sebelumnya, telah terjadi peristiwa kebakaran di Mall Pejaten Village di Jalan Pejaten Barat, Jakarta Selatan. Peristiwa itu ditandai adanya asap menghitam yang membumbung tinggi pada Selasa (13/11) pukul 20.30 WIB.

Petugas Pemadam Kebakaran Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Damkar) Jakarta Selatan Dwi Jerry mengatakan, sumber kebakaran berasal dari panel listrik utama Mal Pejaten Village (Penvil). Ia merupakan salah satu petugas damkar yang pertama kali mendatangi lokasi.

"Yang terbakar ruang panel listrik utama di lantai dasar, luasnya sekitar 15 meter persegi," kata Dwi ditemui Republika, Selasa (13/11) malam.

Dwi menjelaskan, ketika petugas damkar tiba api sudah ditangani oleh petugas keamanan dan kebakaran gedung Mall Pejaten Village itu sendiri. Jadi, lanjut dia, api tidak sempat merambat ke ruangan lainnya.

"Api besar, kebetulan dari tim kebakaran gedungnya sendiri sudah siap dan siaga. Petugas Damkar datang sudah langsung lakukan pendinginan," kata dia.

Dwi memastikan, kondisi sumber kebakaran di mal itu sudah aman. Hanya saja, menurut dia, asap sudah menyebar ke seluruh penjuru gedung. Sehingga, petugas damkar masih membutuhkan waktu lebih lama untuk menghilangkan asap.

"Sudah aman. Luasnya mal dipenuhi asap kemungkinan penanganannya bisa berjam-jam," tutur dia.

Berdasarkan pantauan Republika hingga pukul 23.25 WIB, asap masih mengepul di dalam gedung mal. Petugas damkar mengerahkan satu unit mobil penyedot asap dan dua penyedot asap portabel untuk menghilangkan asap di mal tersebut.

Wali Kota Jakarta Selatan Marullah Matali belum bisa memastikan Mall Pejaten Village akan dibuka atau tidak usai kebakaran yang terjadi Selasa (13/11) malam. Pihaknya akan berkoordinasi dengan petugas pemadam kebakaran, kepolisian, dan manajemen Penvil.

"Kami belum bisa pastikan besok dibuka atau enggak, apakah dibuka seluruhnya atau hanya hanya ditutup pada sumber kebakaran di panel listrik. Kami akan koordinasikan," kata Marullah saat meninjau lokasi kebakaran.

Sementara itu, Corporate PR Lippo Malls Nidia N Ichsan mengatakan kebakaran diduga akibat korsleting listrik. Ia memaparkan api pertama muncul sekitar pukul 20.30 WIB dan berhasil dipadamkan sekitar setengah jam kemudian.

"Dugaan penyebab kebakaran adalah korsleting listrik," ujar Nidia.

Dugaan sementara, Nidia menyebutkan, api pertama kali muncul dari lantai dasar. Ia mengatakan, saat ini kondisi sudah terkendali. "Tidak ada korban dalam insiden kebakaran karena petugas mal sigap melakukan prosedur pemadaman. Sehingga api dapat segera dipadamkan," kata dia.

Berdasarkan pantauan Republika pada Rabu (14/11) pukul 15.00 WIB, Mall Pejaten Village tetap dibuka. Namun bagian barat mall, khususnya di lantai 1 dan 2 terlihat gelap karena listrik yang mati. Sejumlah gerai pun masih tutup seperti Gramedia dan Sport Station.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement