Selasa 13 Nov 2018 19:38 WIB

Sandiaga Uno Ajak Milenial Jadi Pengusaha

Tanggung jawab membesarkan bangsa Indonesia merupakan tanggung jawab milenial.

Relawan berfoto bersama Calon Wakil Presiden nomor urut 02 Sandiaga Uno (tengah) saat berkunjung di kawasan kuliner Jalan Roda, Manado, Sulawesi Utara, Senin (5/11/2018).
Foto: Antara/Adwit B Pramono
Relawan berfoto bersama Calon Wakil Presiden nomor urut 02 Sandiaga Uno (tengah) saat berkunjung di kawasan kuliner Jalan Roda, Manado, Sulawesi Utara, Senin (5/11/2018).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sandiaga Salahuddin Uno berharap para milenial tidak hanya menjadi konsumen. Calon Wakil Presiden nomor urut 02 ini mengajak para milenial untuk menjadi enterpreneur.

''Kita perlu melakukan sesuatu torehan sejarah agar milenial tidak menjadi penonton, mereka jadi pemain,'' kata Sandiaga di Jakarta, Selasa, seperti dikutip dari Antara.

Pada tahun 2030, Indonesia masuk tujuh besar dunia dari bonus demografi. Indonesia diprediksi akan masuk empat besar pada 2045. Bonus demografi yang tengah terjadi di Indonesia itu bisa berbalik menjadi bencana apabila kaum milenial, pemeran utama dari momen ini, hanya berdiam diri menjadi konsumen.

Bonus demografi yang dialami Indonesia hingga 2045 mendatang harus disikapi dengan baik agar tidak menjadi bencana. Namun, kata Sandi, kondisi itu harus menjadi jendela peluang agar Indonesia menjadi bangsa besar.

Tanggung jawab membesarkan bangsa Indonesia merupakan tanggung jawab milenial. Untuk itu, Sandiaga memberikan tantangan kepada kaum milenial harus jadi pengusaha.

''Karena 120 juta pasar konsumsi yang ada di Indonesia di tahun 2030 itu didominasi oleh milenial,'' katanya. ''Seandainya milenial itu tidak menjadi pengusaha, mereka akan jadi konsumen saja.''

Kaum milenial harus menjadi produsen. Mereka harus menikmati dari pasar yang besar ini. ''Jangan sampai pasar ini diberikan pada produk-produk asing,'' kata mantan Wagub DKI Jakarta.

Di bawah kepemimpinan Prabowo-Sandiaga nanti, Sandi berjanji akan memastikan harga stabil dan terjangkau. Harga komoditas tidak jatuh seperti sekarang.

''Kita akan menciptakan permintaanya dengan membangun industri berbasis pengolahan yang harapan kita bisa menjadi andalan untuk membuka lapangan pekerjaan. Ekspor perkuat, impor kurangi dengan membangun industri yang mensubtitusi produk-produk impor,'' kata Sandiaga.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement