REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pertemuan antara Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Gerindra untuk membahas panitia tim uji kepatutan dan kelayakan (fit and proper test) calon Wakil Gubernur DKI Jakarta ditunda. PKS berharap agar pemilihan wagub untuk menggantikan Sandiaga Uno dilaksanakan secepatnya.
"Tadinya hari ini mau berbincang dengan Gerindra. Tapi ada musibah jadi ditunda. Cari waktu lain," ujar Ketua Fraksi PKS di Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta, Abdurrahman Suhaemi di Jakarta, Senin (12/11).
Suhaemi menjelaskan dari PKS telah didapatkan dua nama untuk panitia tim seleksi cawagub, yaitu dirinya dan Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PKS DKI Jakarta, Syakir Purnomo. Sementara itu, Gerindra belum memberikan dua nama untuk masuk ke tim seleksi.
Sesuai peraturan, nantinya Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan yang tidak diikutsertakan dalam tim fit and proper test akan menerima hasil dari proses internal tesebut. Kemudian Anies menyerahkannya ke DPRD DKI sebagai hasil akhir dari dua nama cawagub DKI.
Hingga saat ini, Suhaemi masih menerima dua nama untuk disandingkan bersama Anies Baswedan nantinya, yaitu Ahmad Syaikhu dan Agung Yulianto. "Kita perlu ketemu Gerindra dulu untuk membicarakan langkah-langkahnya, baru dilaksanakan secepatnya," tambah Suhaemi.
Pihaknya berharap agar pemilihan wagub dapat dilaksanakan sesegera mungkin. Gerindra DKI dan PKS DKI telah sepakat bahwa kursi wagub pengganti Sandiaga Uno menjadi hak PKS. Dua kandidatnya ditentukan lewat fit and proper test yang diselenggarakan tim bentukan kedua partai.