Senin 12 Nov 2018 17:33 WIB

Demokrat: SBY Ingin Kader Bekerja Keras Menangkan Pemilu

Demokrat mengatakan, SBY hanya menyampaikan fakta yang ada di lapangan.

Rep: Amri Amrullah/ Red: Bayu Hermawan
Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Syarief Hasan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (13/9).
Foto: Republika/Mimi Kartika
Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Syarief Hasan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (13/9).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Syarief Hasan mengatakan, pernyataan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) soal parpol yang paling diuntungkan di Pemilu serentak 2019, adalah fakta yang ada di lapangan. Menurutnya, pernyataan SBY itu ditujukan untuk kader Demokrat agar bekerja lebih keras memenangkan pileg.

Sebab, pilpres dan pileg dilakukan bersamaan, dalam kondisi tersebut parpol yang tidak memiliki capres dan cawapres akan semakin besar tantangan memenangkam suara di pileg. "Karena itu Pak SBY ingin kader waspadai kelemahan ini, dengan cara seluruh kader Demokrat bekerja keras meraup sebanyak banyaknya suara untuk caleg Demokrat," ujar Syarief Hasan kepada wartawan, Senin (12/11).

Namun Syarief membantah bila Demokrat tidak begitu peduli dengan pilpres dan kemenangan Prabowo-Sandi. Strategi yang dimainkan Demokrat yaitu akan memprioritaskan kemenangan di pileg. Adapun pilpres, ungkap Syarief, Demokrat sudah menyatakan dukungannya ke Prabowo-Sandi dan beberapa kader Demokrat sudah berada di Badan Pemenangan Nasional (BPN).

"Apa yang disampaikan Pak SBY itukan khusus soal pembekalan kemenangan partai di pileg, bukan soal kemenangan pilpres," tegas mantan Menteri Koperasi dan UMKM era Prasiden SBY ini.

Terkait sikap partai bila ada kader Demokrat yang tidak mendukung penuh Prabowo-Sandi. Syarief menilai yang paling penting kader bekerja keras meraup suara pemilih untuk pileg. Ia enggan berandai-andai lebih jauh bila ada kader Demokrat yang tidak menganjurkan memilih Prabowo, demi meraih suara partai. Dengan demikian ia menegaskan strategi Demokrat menghadapi pemilu 2019, hanya satu.

"Kader harus bekerja ektra keras meraup suara rakyat sebanyak banyaknya untuk caleg Demokrat di berbagai daerah. Itu poin strateginya. Jadi kita gak bicara soal pilpres, hanya legislatif saja," ujar Syarief Hasan.

Dalam pembekalan calon anggota legislatif (caleg) DPR RI di Hotel Sultan, Jakarta, Sabtu, (10/11), SBY kembali mengingatkan kader Demokrat soal posisi Demokrat. Menurutnya, suara PDIP dan Partai Gerindra dapat meningkat tajam di Pemilu 2019 dengan adanya capres dari kadernya sendiri. Sebaliknya, partai politik yang tidak punya capres dan cawapres suaranya akan menurun di Pemilu 2019.

Meskipun Partai Demokrat tergabung dalam koalisi mendukung pasangan nomor urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, tidak kemudian membuat partainya memiliki keuntungan suara. Namun SBY berpesan kader Demokrat tidak boleh melawan realitas, Dont fight the problem atau lari dari masalahakan tetapi, Let Solving, mencarikan jalan keluar memenangkan pemilu 2019.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement