REPUBLIKA.CO.ID, BANJARNEGARA -- Menyusul tingginya curah hujan sejak beberapa hari terakhir, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banjarnegara menetapkan status siaga bencana longsor, banjir, dan angin kencang bagi seluruh masyarakat dan jajarannya. Penegasan status ini tertuang dalam Surat Edaran Bupati Banjarnegara beberapa waktu lalu.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banjarnegara, Arief Rahman, Senin (12/11), mengatakan penetapan status Siaga Bencana ini diperlukan mengingat hampir seluruh wilayah Kabupaten Banjarnegara, merupakan daerah rawan bencana longsor, banjir dan angin kencang. Hal ini mengingat wilayah Banjarnegara berada di wilayah dataran tinggi, dengan kontur tanah perbukitan.
''Bencana longsor dengan skala besar juga sudah berulang kali terjadi di Banjarnegara. Untuk itu, Bupati berharap dalam musim penghujan seperti sekarang ini, seluruh masyarakat dan juga aparatur Pemkab agar meningkatkan kewaspadaan,'' jelasnya.
Arif menyebutkan, dalam surat edaran tersebut Bupati meminta masyarakat untuk memahami meningkatkan kewaspadaan, dan segera melapor kepada BPBD bila terjadi bencana atau ada hal-hal yang dapat memicu bencana. Dia juga menyebutkan, sejak sepekan terakhir, sebagian besar wilayah Banjarnegara selalu diguyur dengan hujan dengan intensitas sedang hingga lebat. Selama itu pula, telah terjadi delapan kejadian tanah longsor.
''Sejauh ini, longsor yang terjadi baru longsor skala kecil yang tidak sampai menimbulkan korban,'' jelasnya.
Meski demikian, dia meminta masyarakat untuk tetap waspada, karena hujan lebat diperkirakan masih akan terus turun hujan dengan intensitas lebat. ''Prinsipnya, masyarakat harus waspada. Terutama pada musim penghujan seperti sekarang,'' katanya.