Jumat 09 Nov 2018 22:02 WIB

Musim Hujan, Warga Diminta Waspadai Bencana

Kewaspadaan harus ditingkatkan terutama bagi yang tinggal di wilayah rawan.

Rep: Riga Nurul Iman/M Fauzi Ridwan/ Red: Friska Yolanda
Sejumlah kendaraan melintasi genangan air yang mulai membanjiri Jalan Anggadireja, Kecamatan Baleendah, Kabupaten Bandung, Kamis (8/11).
Foto: Republika/Edi Yusuf
Sejumlah kendaraan melintasi genangan air yang mulai membanjiri Jalan Anggadireja, Kecamatan Baleendah, Kabupaten Bandung, Kamis (8/11).

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Memasuki musim penghujan, warga Kota Sukabumi diminta untuk meningkatkan kewaspadaan menghadapi bencana. Langkah ini diperlukan agar ketika terjadi bencana maka warga bisa menghadapinya dan tidak timbul korban jiwa maupun kerugian materi.

"Kami mengimbau kepada segenap lapisan masyarakat Sukabumi, agar senantiasa waspada dan berhati-hati pada musim hujan," ujar Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi Jumat (9/11). 

Pada setiap musim hujan, hampir di seluruh wilayah Indonesia termasuk Sukabumi rawan terjadi bencana. Misalnya bencana angin kencang yang sering bersamaan denan turunya hujan. Jenis bencana lainnya yang rawan di musim hujan yakni banjir, tanah longsor, rumah ambruk dan pohon tumbang. 

Oleh karena itu, masyarakat Sukabumi khususnya yang berdomisili di bantaran sungai atau daerah aliran sungai dan di lereng-lereng bukit agar senantiasa siap siaga. Targetnya apabila terjadi bencana dapat segera mengambil tindakan yang tepat untuk menyelamatkan diri dan keluarganya serta masyarakat lainnya.

Fahmi mengatakan, para aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Kota Sukabumi harus berperan secara aktif dalam memberikan informasi dan pencegahan terhadap kemungkinan terjadinya bencana. Hal ini dilakukan melalui penggunaan media informasi secara cerdas dan bermanfaat untuk semua pihak.

Imbauan serupa juga diserukan Bupati Bandung, Dadang M Naser. Apalagi, hujan merata turun di 31 kecamatan dengan intensitas sedang dan lebat sejak Rabu.

"Saya imbau masyarakat tetap waspada dan berhati-hati, khususnya yang bermukim di daerah rawan banjir dan longsor," ujarnya, Jumat (9/11).

Masyarakat diimbau untuk memperhatikan perkembangan perubahan cuaca serta selalu waspada khususnya mereka yang tinggal di daerah rawan banjir dan longsor. Menurutnya, semua instansi terkait kebencanaan bisa bersama-sama berkoordinasi mengenai kondisi di wilayahnya masing-masing, khususnya para camat.

“Koordinasi (harus) efektif mengenai kondisi kebencanaan di wilayah masing-masing agar bisa fast respon dan meminimalisir dampak kerusakan dari kejadian bencana," ungkapnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement