REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Barat mencatat banjir yang menerjang wilayah Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat (Jabar) pada Selasa (6/11) mengakibatkan korban yang meninggal dunia terus bertambah. Hingga Jumat (9/11), jumlahnya mencapai enam orang.
Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Jawa Barat, Dicky Saromi mengatakan, hujan dengan intensitas sedang hingga tinggi yang mengguyur beberapa daerah di wilayah Kabupaten Tasikmalaya pada Selasa malam pukul 20.00. Ini mengakibatkan terjadinya luapan aliran sungai Cipatujah di Kecamatan Cipatujah serta longsor dibeberapa lokasi.
Kemudian banjir bandang yang terjadi disebabkan oleh meluapnya hulu sungai, tepatnya aliran sungai yang mengarah ke tiga kecamatan, Yakni, Kecamatan Karangnunggal, Culamega, dan Cipatujah.
"Korban meninggal dunia hingga per Jumat menjadi enam jiwa," katanya saat dihubungi Republika.co.id, Jumat (9/11).
Hingga kini, dia menambahkan, bantuan evakuasi korban atau warga yang terjebak banjir serta pencarian korban hanyut dilakukan oleh tim SAR gabungan. Sementara itu, BPBD Jawa Barat berkoordinasi dan melakukan pendampingan dengan BPBD Kabupaten Tasikmalaya untuk penanganan kelokasi kejadian. BPBD Jawa Barat juga telah mengirimkan bantuan logistik berupa makanan instan.
"BPBD memberikan imbauan kepada masyarakat agar berhati-hati dan meningkatkan kewaspadaan terhadap bencana yang akan timbul kembali," ujarnya.