REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Kepala RS Polri Kramat Djati, Jakarta Timur, Brigjen Musyafak menjelaskan, jenazah korban pesawat Lion Air dengan nomor penerbangan JT610 rute Jakarta-Bangka Belitung, kembali teridentifikasi.
Ada 20 jenazah yang berhasil teridentifikasi sehingga secara keseluruhan, jumlah jenazah yang teridentifikasi hampir mencapai separuh jumlah penumpang yang berada dalam pesawat itu.
“Berdasarkan hasil sidang rekonsiliasi hari ini, Kamis (8/11) pukul 18.00 WIB di RS Polri. Ada 20 penumpang yang dinyatakan teridentifikasi.
Sampai saat ini berjumlah 71 penumpang, laki-laki 52 orang dan perempuan 19 orang,” ujar dia dalam konferensi pers di RS Polri Kramat Djati, Jakarta Timur, Kamis (8/11). Adapun 20 nama yang berhasil teridentifikasi hari ini adalah:
- Deni Maulana (L) 30 tahun, teridentifikasi melalui DNA
- Sintya Welina (P) 25 tahun, teridentifikasi melalui DNA
- Yunita (P) 32 tahun, teridentifikasi melalui DNA
- Daryanto (L) 43 tahun, teridentifikasi melalui DNA
- Junior Priyagi (L) 32 tahun, teridentifikasi melalui DNA
- Hesti Nuraini (P) 45 tahun, teridentifikasi melalui DNA
- Inayah Fatwa Kurnia Dewi (P) 38 tahun, teridentifikasi melalui DNA
- Mary Yulianda (P) 23 tahun, teridentifikasi melalui DNA dan medis
- Trihaska Hafidzki (L) 31 tahun, teridentifikasi melalui DNA
- Linda (P) 49 tahun, teridentifikasi melalui DNA
- Filjaladi (L) 30 tahun, teridentifikasi melalui DNA
- Ari Widiastuti (P) 48 tahun, teridentifikasi melalui DNA
- Resnawati (P) 57 tahun, teridentifikasi melalui DNA
- Wendi (L) 29 tahun, teridentifikasi melalui DNA
- Indra Bayu Aji (L) 39 tahun, teridentifikasi melalui sidik jari
- Dola (L) 37 tahun, teridentifikasi melalui sidik jari
- Atul Effendi (L) 50 tahun, teridentifikasi melalui sidik jari
- Antoni (L) 60 tahun, teridentifikasi melalui sidik jari
- Hedi (L) 36 tahun, teridentifikasi melalui sidik jari, medis, dan properti
- Arif Yustian (L) 20 tahun, teridentifikasi melalui DNA