Kamis 08 Nov 2018 05:18 WIB

Bagaimana Roda Pemerintahan Indramayu Setelah Bupati Mundur?

Anna masih akan menjabat sebagai bupati Indramayu hingga ada surat Kemendagri.

Rep: Lilis Sri Handayani/ Red: Ratna Puspita
Bupati Indramayu Hj Anna Sophanah
Foto: dok. Diskominfo Kabupaten Indramayu
Bupati Indramayu Hj Anna Sophanah

REPUBLIKA.CO.ID, INDRAMAYU -- Bagaimana roda pemerintahan Indramayu setelah Anna Sophanah mundur dari jabatannya sebagai bupati Indramayu periode 2016-2021. Sekda Kabupaten Indramayu Ahmad Bahtiar memastikan pengunduran diri tidak akan mengganggu jalannya roda pemerintahan maupun pelayanan kepada masyarakat.

Ia mengatakan sebelum mundur, Anna bersama DPRD sudah menyiapkan kegiatan atau program untuk 2019. Bahtiar menjelaskan, Kabupaten Indramayu juga sudah melakukan pembahasan APBD 2019, yang diawali dengan Kebijakan Umum Anggaran Priorotas Plafon Anggaran Sementara (KUAPPAS). 

Baca Juga

Karena itu, pengunduran diri tidak akan berdampak pada kegiatan pemerintahan dan pembangunan. Termasuk, tidak menjadi persoalan dalam pembahasan APBD 2019.

Ia menambahkan pelayanan publik juga tidak akan terganggu karena pelaksanaan pelayanan publik bukan pada bupati. “Akan tetapi, pada semua SKPD (Satuan Kerja Perangkat Daerah)," kata Bahtiar, saat ditemui usai Rapat Paripurna DPRD Kabupaten Indramayu tentang Penyampaian Pengumuman Pengunduran Diri Bupati Indramayu Masa Jabatan Tahun 2016 -2021 dan Persetujuan DPRD, di gedung DPRD Indramayu, Rabu (7/11).

Ketua DPRD Kabupaten Indramayu Taufik Hidayat menegaskan, Anna masih akan menjabat bupati Indramayu hingga ada ketetapan dari Kementerian Dalam Negeri. "Sampai sekarang Bu Anna pun masih menjabat sebagai bupati Indramayu dan masih menjalankan tugasnya sebagai bupati," kata Taufik.

Selanjutnya, Kemendagri pun akan langsung mengangkat Plh bupati agar roda pemerintahan di Kabupaten Indramayu tetap berjalan. “Menurut aturan, (pengganti bupati) adalah wakil bupati,” kata dia.

Secara aturan, Wakil Bupati Indramayu, Supendi, akan menggantikan posisi Anna. Dengan demikian, posisi wakil bupati (wabup) menjadi kosong.

Tiga partai pengusung Anna-Supendi pada pilkada 2015, yakni Gerindra, PKS dan Demokrat, belum memutuskan calon untuk mengisi posisi wabup. Sebab, proses pengunduran diri Anna Sophanah pun hingga kini masih berlangsung dan belum ada keputusan akhir dari Kemendagri.

“Pengunduran diri bupatinya juga kan masih proses, masih panjang, ‘’ ujar Ketua Fraksi Gerindra DPRD Indramayu Kasan Basari. 

Kasan mengatakan, partainya pun akan mengadakan musyawarah mufakat dengan PKS dan Demokrat untuk penentuan posisi wabup tersebut.

 “Sampai sekarang komunikasi dengan partai pengusung untuk menindaklanjuti hal ini belum dilakukan,” kata dia.

Ketua Fraksi PKS DPRD Indramayu Ruswa menyatakan, hingga kini PKS bersama Gerindra dan Demokrat belum membahas soal pengganti wabup. Akan tetapi, Ruswa mengakui, PKS sudah menyiapkan tiga nama dari internal PKS untuk diusulkan menjadi wabup. 

Namun, dia enggan menyebutkan nama ketiga calon tersebut. “PKS kan tidak bisa sendiri. Rekomendasi pengganti wabup juga harus disepakati bersama dengan Gerindra dan Demokrat,” ujar Ruswa.

Ruswa menambahkan, nama yang nanti diusulkan oleh ketiga partai pengusung bisa berasal dari luar ketiga partai. Namun yang pasti, nama tersebut harus disepakati dan diusulkan oleh partai pengusung.

Anggota Fraksi Demokrat DPRD Indramayu Taufik Hadi Sutrisno menyatakan, partainya belum menentukan nama yang akan diusulkan untuk menjadi calon wabup. “Dari kami juga akan menyiapkan calonnya. Tapi tentu nanti harus ada kesepakatan dengan partai pengusung lainnya,” kata dia.

Bupati Indramayu, Anna Sophanah, mengajukan surat pengunduran diri dari jabatannya sebagai Bupati Indramayu masa jabatan 2016 - 2021. Surat itu diajukan ke DPRD Indramayu pada 30 Oktober 2018.

DPRD Indramayu pun telah menyetujui pengunduran diri tersebut. Hal itu dilakukan dalam Rapat Paripurna DPRD Kabupaten Indramayu tentang Penyampaian Pengumuman Pengunduran Diri Bupati Indramayu Masa Jabatan Tahun 2016 -2021 dan Persetujuan DPRD, Rabu (7/11).

Anna-Supendi ditetapkan oleh KPU Indramayu sebagai bupati dan wakil bupati Indramayu terpilih periode 2016-2021 pada 23 Januari 2016. Anna-Supendi diusung oleh Gerindra, PKS, dan Demokrat. Pasangan itu juga didukung oleh Partai Golkar.

Anna-Supendi merupakan pasangan incumbent. Pasangan itu sebelumnya telah menjabat sebagai bupati/wakil bupati Indramayu periode 2010 – 2015. 

Anna terpilih sebagai bupati periode pertama menggantikan suaminya, Irianto MS Syafiuddin (Yance), yang menjabat bupati Indramayu periode 2000 – 2005 dan 2005 – 2010.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement