Rabu 07 Nov 2018 07:27 WIB

Soal 'Tampang Boyolali', BPN Nilai Ada Pihak Ingin Adu Domba

BPN menilai banyak warga Indonesia yang tidak bisa masuk ke tempat-tempat mewah.

Rep: Ali Mansur/ Red: Bayu Hermawan
Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Ferry Juliantono.
Foto: dok. Istimewa
Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Ferry Juliantono.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Ferry Juliantono, mengatakan pernyataan Prabowo soal tampang Boyolali tersebut adalah gambaran kondisi masyarakat saat ini. BPN Prabowo-Sandi menilai, banyak masyarakat Indonesia tidak bisa masuk ke tempat-tempat mewah.

"Seperti tempat-tempat yang tidak bisa diakses oleh kebanyakan rakyat dan ketika disampaikan itu, peserta semua ketawa. Apa tang disampaikan Pak Prabowo itu tentang fenomena kesenjangan (ekonomi)," jelas Ferry di Media Center Prabowo-Sandi, Selasa (6/11).

Dengan demikian, Ferry pun sangat menyayangkan video Prabowo yang dipotong oleh pihak yang sengaja ingin mengadu domba di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019 ini. Sehingga, kesannya ketua umum Partai Gerindra ini menghina warga Boyolali.

"Sehingga, kesannya yang kemudian dimunculkan adalah ada pernyataan tidak senonoh dari Pak Prabowo yang semula oleh peserta di situ tidak apa-apa, tapi kemudian dipolitisasi," ujar politikus Partai Gerindra.

Polemik pidato Prabowo soal tampang Boyolali berbuntut panjang. Di antaranya, menyeret nama Bupati Boyolali Seno Samodro. Seno mengucapkan umpatan ditunjukkan kepada Prabowo dan mengajak masyarakat Boyolali untuk tidak memilih pasangan nomor urut 02 itu.

Akibatnya, bupati yang yang juga politikus PDI Perjuangan itu dilaporkan Tim Advokat Pendukung Prabowo ke Bawaslu RI, Senin (6/11). Seno dianggap mengajak massa membenci dan menghina Prabowo. Ia juga dianggap menggunakan kekuasaan sebagai bupati untuk memengaruhi masyarakat.

Laporannya diterima Bawaslu dengan nomor laporan 13/LP/PP/RI/00.00/XI/2018. Beberapa barang bukti yang dilampirkan, seperti capture berita online dan video pidato Seno yang memaki Prabowo dengan kata kasar.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement