Selasa 06 Nov 2018 17:06 WIB

BPN: Keputusan Yusril tak Berdampak ke Prabowo-Sandi

Andre menilai kader PBB akan memilih Prabowo-Sandi.

Rep: Flori Sidebang, Ali Mansur/ Red: Ratna Puspita
Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) DPP Partai Gerindra, Andre Rosiade (kanan)
Foto: Republika TV
Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) DPP Partai Gerindra, Andre Rosiade (kanan)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Keputusan Yusril Ihza Mahendra menjadi pengacara Joko Widodo-Ma'ruf Amin diklaim tidak berdampak pada Prabowo Subianto-Sandiaga Uno. Juru bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Andre Rosiade, meyakini kader Partai Bulan Bintang (PBB) akan memilih Prabowo-Sandi.

Ia menjelaskan sejak awal Yusril beserta Partai Bulan Bintang (PBB) memang tidak pernah mendeklarasikan dukungan ke Prabowo-Sandi. Namun, menurut Andre, kader-kader PBB akan tetap memilih untuk bergabung dengan Prabowo-Sandi.

"Karena PBB ini partai Islam. Tentu kita melihat bagaimana teman-teman PBB selalu mengikuti arahan ulama, saya yakin teman-teman PBB akan tetap memilih Prabowo," kata dia ketika dihubungi Republika, Selasa (6/11).

Wasekjen Partai Gerindra ini juga menambahkan, hal itu dirasakan betul oleh dirinya di daerah pemilihannya, Sumatra Barat. Andre mengaku, banyak caleg dari PBB yang menunjukan dukungannya pada Prabowo-Sandi dengan memasang foto bersama capres nomor urut dua itu. 

Karena itu, ia mengatakan, tidak ada masalah dengan keputusan Yusril yang memilih merapat ke paslon capres-cawapres Jokowi-Ma'aruf. Menurutnya, itu hak Yusril untuk memutuskan bergabung dengan paslon tertentu. 

"Itu hak konsistusinya Pak Yusril, tentu kami hormati dan hargai pilihannya Pak Yusril itu. Silakan, nggak ada masalah," ujar Andre.

Senada dengan Andre, Koordinator Juru Bicara Prabowo-Sandi, Danhil Anzar pun tidak mempersoalkan keputusan Yusril yang merapat ke paslon capres-cawapres Jokowi-Ma'aruf. Danhil menghormati keputusan pribadi Yusril tersebut dan mengucapkan selamat. 

"Selamat untuk Pak Yusril. Insya Allah, kami (juga) dibantu banyak pengacara muda yang bekerja secara sukarela dan militansinya sudah teruji mengawal semua masah hukum selama proses kontestasi pilpres," tulisnya kepada Republika melalui aplikasi pesan WhatsApp. 

Sebelumnya, Yusril Ihza Mahendra menyatakan keputusannya untuk menjadi pengacara bagi paslon capres-cawapres Jokowi-Ma'aruf, Senin (5/11) pada Pilpres 2019 mendatang.  "Dengan menerima ini, mudah-mudahan saya bisa menyumbangkan sesuatu agar pilpres dan pemilu serentak kali berjalan fair, jujur dan adil, dan semua pihak mentaati aturan-aturan hukum yang berlaku," kata Yusril menjelaskan alasannya menerima tawaran menjadi pengacara Jokowi-Ma'aruf, Senin (5/11). 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement