REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Calon wakil presiden nomor urut satu, KH Ma’ruf Amin menanggapi bergabungnya Yusril Ihza Mahendra sebagai pengacara dalam Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma’ruf Amin. Menurut dia, Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB) memang telah lama ingin bergabung bersama pasangan nomor urut satu tersebut.
“Dia (Yusril) sudah lama ingin bergabung. Dia ingin bersama kita,” kata KH Ma’ruf Amin saat ditemui di MUI Pusat, Jakarta, Selasa (6/11).
Meski begitu, Ketua Umum MUI itu menjelaskan hingga kini belum ada pembahasan lanjutan mengenai potensi posisi Yusril dalam tim Jokowi-Ma’ruf. Dia juga tidak mengatakan lebih lanjut mengenai kepastian bergabungnya PBB.
“Itu belum dibicarakan,” kata dia.
Di sisi lain, Anggota Dewan Pengarah Badan Pemenangan Nasional Prabowo-Sandiaga, Fadli Zon mengaku tak mempersoalkan bergabungnya Yusril Ihza Mahendra sebagai pengacara pasangan Joko Widodo-Ma'ruf Amin. Sebab menurutnya, bergabungnya Yusril ke Jokowi-Sandiaga lebih karena sikap pribadinya sebagai seorang pengacara.
Itu hak pribadi jadi nggak masalah apalagi jadi lawyer, profesinya memang itu," ujar Fadli Zon di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (6/11). Fadli mengungkapkan, bergabungnya Yusril ke Jokowi-Ma'ruf juga bukan berarti PBB merapat ke Tim Kampanye Nasional Jokowi Ma'ruf. Sebab, ia menilai PBB justru lebih dekat dengan Prabowo-Sandiaga.
"Dari Ketua Majelis Syuro PBB Pak Ka'ban intensif komunikasi bersama kami. Dari sisi organisasi dan parpol apalagi latar belakangnya lebih condong dan berdekatanan dengan apa yang diperjuangkan kami," ujar Wakil Ketua Umum Partai Gerindra tersebut.
Baca juga: Australia Keluarkan Imbauan tidak Naik Lion Air
Baca juga: Gunung Anak Krakatau Meletus