REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Selebritas sekaligus anggota legislatif Arzeti Bilbina mengungkapkan keberadaan politisi perempuan bisa memperhalus citra politik. Selama ini, politik kerap dicitrakan sebagai sesuatu yang kotor.
"Kalau kita bicara politik orang bilang kotor, dengan adanya keberadaan perempuan maka politik jadi lebih punya hati, cantik dan lembut," ujar Arzeti di Wisma Antara, Jakarta, Senin (5/11).
Dia menjelaskan mau tidak mau tugas politisi perempuan, termasuk dirinya, harus bisa menggiring opini tersebut secara perlahan-lahan, tidak bisa sekaligus. "Dengan keberadaan perempuan-perempuan ini tentunya akan menggiring opini ke arah sana, Insyaallah walaupun butuh waktu," kata Arzeti.
Selain itu, anggota legislatif asal Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) tersebut juga merasa prihatin dengan kampanye saat ini yang dianggapnya mengerikan dan membodohi anak-anak bangsa. Hal itu menggiring masyarakat untuk membaca perkataan- perkataan yang membuat anak-anak kita menjadi bodoh.
“Imajinasi mereka lewat kosakatanya tersebut tidak menjadi pintar. Namun, malah ada kata-kata yang mengerikan, sedih dan prihatin," tuturnya.
Kendati demikian, Arzeti juga senang ada media yang memastikan informasi tidak liar dan semrawut seperti sekarang. "Saya senangnya masih ada media yang tidak membumbui (informasi) serta membikin masyarakat menjadi bodoh, saya sangat suka," ujarnya.
Arzeti merupakan anggota legislatif dari Partai Kebangkitan Bangsa daerah pemilihan Jawa Timur I. Saat ini, ia bertugas di Komisi X yang membidangi Pendidikan, Kebudayaan, Pariwisata, Ekonomi Kreatif, Pemuda, Olahraga dan Perpustakaan.
Kendati masih menggeluti dunia hiburan, Arzeti mengakui saat ini ia ingin berfokus terlebih dahulu kepada tugasnya sebagai anggota parlemen di Senayan. Di tengah padatnya kesibukan aktivitas sebagai anggota legislatif, Arzeti tidak melupakan untuk menjalani salah satu hobinya yakni berolahraga.
"Hobi saya adalah olahraga dan perawatan, masih bisa dilakukan, ujar Arzeti.