Kamis 01 Nov 2018 19:28 WIB

Menhub akan Telusuri Kompetensi Pilot Lion Air

Menhub akan bertemu Boeing membahas kecocokan kompetensi pilot dengan pesawat.

Red: Nur Aini
Menteri Perhubungaan Budi Karya Sumadi memberikan keterangan pers terkait kecelakaan pesawat Lion Air JT610 di Kantor Kementerian Perhubungan, Jakarta, Kamis (1/11).
Foto: Republika/Prayogi
Menteri Perhubungaan Budi Karya Sumadi memberikan keterangan pers terkait kecelakaan pesawat Lion Air JT610 di Kantor Kementerian Perhubungan, Jakarta, Kamis (1/11).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi akan menemui pihak Boeing untuk meminta klarifikasi kesesuaian pilot pesawat Boeing-737 Max 8.

"Dengan Boeing, akan kita sampaikan detail apa yang perlu diklarifikasi. Kita juga minta kejelasan soal proposal pesawat ini, mungkin saja ada ketidakcocokan pesawat ini dengan kompetensi pilot," kata Budi dalam konferensi pers di Jakarta, Kamis (1/11).

Pertemuan akan dilakukan dalam waktu dekat ini. "Kita akan berdiskusi dengan Boeing yang satu sampai dua hari ini akan datang," katanya.

Tiga hal yang dievaluasi, kata Menhub, yaitu terkait ketinggian, kendali terbang (flight control), dan kecepatan.

"Nanti kita mintakan secara detail, Boeing merencanakan pesawat ini bagaimana, mengoperasikan bagaimana, investigasinya bagaimana, dan bagaimana menyiapkan tenaga pilot," kata Menhub.

Ia juga telah memerintahkan untuk memeriksa kelaikan (ramp check) seluruh pesawat Boeing-737 Max 8, yakni 10 milik Lion Air Group dan satu milik Garuda Indonesia. Ia mengatakan hasilnya laik terbang dan bisa dioperasikan kembali.

Menhub mengakui pihaknya telah melakukan standar yang ditetapkan saat kedatangan pesawat sebelum dioperasikan, namun ia tidak memungkiri bahwa ada aspek-aspek yang terlewatkan. "Sudah melakukan, tapi ini bisa saja tidak lengkap," katanya.

Sebelumnya, pesawat Lion Air JT610 rute Jakarta-Pangkal Pinang jatuh di perairan Tanjung Karawang, Jawa Barat pada Senin (29/10). Pesawat tersebut merupakan jenis Boeing 737 Max 8 yang baru dioperasikan selama dua bulan.

Baca: Lion Air Rute Padang-Medan Alami Masalah Mesin, Delay 8 Jam

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement