Kamis 01 Nov 2018 10:37 WIB

Sebanyak 55 Anak Sikka Nusa Tenggara Timur Positif Rubela

Dinas Kesehatan setempat menyebut Sikka masuk KLB Rubela.

Petugas kesehatan memberikan suntikan imunisasi Measleas Rubela (MR) kepada sejumlah siswa-siswi saat acara Kampanye Measles Rubella (MR) dan Campak sekaligus Peringati Asean Dengeu Day 2017 di SMPN 103 Cijantung, Jakarta, Rabu (2/7).
Foto: Republika/Mahmud Muhyidin
Petugas kesehatan memberikan suntikan imunisasi Measleas Rubela (MR) kepada sejumlah siswa-siswi saat acara Kampanye Measles Rubella (MR) dan Campak sekaligus Peringati Asean Dengeu Day 2017 di SMPN 103 Cijantung, Jakarta, Rabu (2/7).

REPUBLIKA.CO.ID, KUPANG—  Dinas Kesehatan Nusa Tenggara Timur merilis sebanyak 55 anak di Kecamatan Mego, kabupaten Sikka , Flores diketahui terserang virus rubela.    

"Sebelumnya kami ambil sampel dan berdasarkan hasil tes laboratorium di Surabaya, Jawa Timur terdapat 55 anak yang terserang virus rubela," kata Staf Bidang Pengendalian dan Pencegahan Penyakit bagian Survei Dinas Kesehatan Provinsi NTT Acep Effendi di Kupang, Kamis (1/11).

Data tersebut disampaikan berkaitan dengan hasil survey  Dinas Kesehatan NTT terkait dengan virus Measles-Rubella (MR) di provinsi berbasis kepulauan itu.

Ia menjelaskan awal mula penyebaran virus Rubella di kabupaten itu diduga bermula dari seorang anak yang kemudian diketahui baru kembali dari Papua.

Di samping itu beberapa warga setempat juga melaporkan ada beberapa lagi penderita rubela di daerah itu. "Kami dapatkan informasi bahwa ada anak yang baru pulang liburan dari Papua dan terjangkit virus itu ,"ujar dia.   

Dirinya khawatir jumlah tersebut akan terus bertambah. Oleh karena itu pihaknya berusaha untuk melakukan pencegahan di daerah itu agar tidak menyebar lebih banyak lagi.

"Angka itu yang terdaftar di Postu, mungkin masih ada yang belum melaporkan," tambah dia.  

Acep juga menambahkan dari kasus itu, maka kabupaten Sikka bisa disebut sudah masuk dalam kategori kejadian luar biasa (KLB).

 

 

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement