Kamis 01 Nov 2018 06:18 WIB

Basarnas Kembali Evakuasi 8 Jenazah di Petobo

Dari delapan jenazah itu, tujuh jenazah telah diketahui identitasnya

Alat berat membersihkan sisa bangunan dan meratakannya dengan tanah di area bekas gempa dan pencairan tanah (likuifaksi) di Kelurahan Petobo, Palu, Sulawesi Tengah, Rabu (31/10/2018).
Foto: Antara/Mohamad Hamzah
Alat berat membersihkan sisa bangunan dan meratakannya dengan tanah di area bekas gempa dan pencairan tanah (likuifaksi) di Kelurahan Petobo, Palu, Sulawesi Tengah, Rabu (31/10/2018).

REPUBLIKA.CO.ID, PALU -- Tim Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Palu kembali mengevakuasi delapan jenazah di lokasi likuefaksi Kelurahan Petobo, Palu, Sulawesi Tengah, Rabu (31/10). "Kami menurunkan dua tim melakukan evakuasi dibantu warga setempat, " kata Kepala Basarnas Palu, Basrano saat dihubungi di Palu.

Basrano menyebut personel yang dikerahkan sebanyak 10 orang dibantu potensi SAR lainnya sebanyak 13 orang. Sehingga total yang melakukan pembersihan dilokasi likuefaksi ada 23 orang. Proses evakuasi dilakukan secara manual.

Selain itu, Basarnas juga menurunkan satu unit truk pengangkut personel dan dua unit mobil trail membantu proses evakuasi. Dari delapan jenazah itu, tujuh jenazah telah diketahui identitasnya antara lain Nur Intan perempuan 41 tahun, Sifa Nasila perempuan 13 tahun, Linda perempuan 50 tahun, Lasri perempuan 23 tahun, Ikbal laki-laki 25 tahun, Azila perempuan 3 tahun dan Siti Ria perempuan 69 tahun. Sedangkan satu jenazah lagi belum diketahui identitasnya.

Jenazah baru berhasil dievakuasi sekitar pukul 15.30 WITA menggunakan peralatan manual. "Ketujuh jenazah yang dievakuasi telah diserahkan kepada pihak keluarga untuk selanjutnya dimakamkan, proses evakuasi dimulai pukul 10.15 WITA, " tambahnya.

Basrano menjelaskan evakuasi dilakukan berdasakan laporan warga sehingga tim SAR langsung bergerak menuju titik jenazah ditemukan. Hingga kini total korban dievakuasi oleh Tim Basarnas sebanyak 957 orang, 86 selamat dan 871 meninggal dunia.

Bencana gempa bumi bermagnitudo 7,4 pada Skala Richter menyulut tsunami dan likuefaksi meluluh lantakan Kota Palu, Kabupaten Sigi dan Donggala. Bencana ini mengakibatkan sebanyak dua ribu lebih korban jiwa dan memaksa puluhan ribu warga mengungsi.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement