Rabu 31 Oct 2018 10:22 WIB

Gubernur NTB: Pemulihan Wisata Senggigi Perlu Cara Khusus

Pemulihan sektor pariwisata bisa dilihat dari tingkat kunjungan dan okupansi hunian.

Rep: Muhammad Nursyamsyi/ Red: Endro Yuwanto
Gubernur NTB Dr Zulkieflimansyah berpose bersama Ketua Badan Promosi Pariwisata (BPPD) NTB Fauzan Zakaria Amin di Pendopo Gubernur Selasa (23/10) sore.
Foto: BPPD NTB
Gubernur NTB Dr Zulkieflimansyah berpose bersama Ketua Badan Promosi Pariwisata (BPPD) NTB Fauzan Zakaria Amin di Pendopo Gubernur Selasa (23/10) sore.

REPUBLIKA.CO.ID, LOMBOK BARAT -- Pemulihan sektor pariwisata menjadi salah satu perhatian bagi Pemerintah Provinsi (Pemprov) Nusa Tenggara Barat (NTB) pascagempa. Gubernur NTB Zulkieflimansyah mengatakan, pemulihan sektor pariwisata di NTB sudah cukup baik.

Namun, Zulkieflimansyah menyoroti masih banyak yang perlu dibenahi, terutama untuk destinasi kawasan Pantai Senggigi di Lombok Barat. "Pemulihan pariwisata sudah cukup baik, kecuali di Senggigi. Senggigi perlu cara yang khusus sehingga wisatawan kembali ke sini," ujar Zul di Senggigi, Lombok Barat, Rabu (31/10).

Zul menyampaikan, pemulihan sektor pariwisata bisa dilihat dari tingkat kunjungan wisatawan dan tingkat okupansi hunian kamar pascagempa. Ia melihat, sejumlah destinasi wisata di Lombok, mulai dari Gili Trawangan, KEK Mandalika, dan Kota Mataram mulai kembali ramai dikunjungi wisatawan.  "Tingkat hunian kamar hotel-hotel di Mataram sudah baik, tapi memang belum ke Senggigi," lanjutnya.

Zul mendorong para pelaku industri perhotelan di Senggigi proaktif dalam mendatangkan wisatawan dengan menggelar promosi yang menarik. Pemprov NTB juga akan mencari cara dengan mengajak berbagai pihak mengadakan acara di Senggigi. "Kami akan mendorong banyak event ke sini. Seiring berjalan waktu kalau ada kegiatan, Senggigi akan kembali pulih," katanya menambahkan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement