Rabu 31 Oct 2018 10:04 WIB

Pemkot Bandung Kerjasama Smart City dengan Tujuh Pemda

Pemkot Bandung sangat terbuka apabila ada yang ingin mereplikasi berbagai aplikasi

Rep: Zuli Istiqomah/ Red: Esthi Maharani
Wali Kota Bandung Oded M Danial
Foto: Republika/Edi Yusuf
Wali Kota Bandung Oded M Danial

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung menjalin kerja sama dengan tujuh kota/kabupaten. Kerjasama ini dalam rangka replikasi aplikasi smart city, penerapan e-government serta pengembangan pariwisata dan ekonomi kreatif.

Ketujuh daerah tersebut yaitu Kabupaten Kerinci Provinsi Jambi, Kabupaten Serdang Bedagai Provinsi Sumatera Utara, Kabupaten Sarolangun Provinsi Jambi, Kabupaten Mempawah Provinsi Kalimantan Barat, Kabupaten Tasikmalaya Provinsi Jawa Barat, Kota Tanjungpinang Provinsi Kepulauan Riau, Kabupaten Aceh Tengah Provinsi Aceh.

Kesepakatan bersama dan penandatanganan kerjasama tersebut menggenapi kerjasama Pemkot Bandung menjadi 1 provinsi dan 108 kota/kabupaten Se-indonesia. Adapun aplikasi yang sering direplikasi antara lain perizinan online Hayu.Bdg dan Gampil, e-RK (elektronik remunerasi kinerja), aplikasi transparansi bantuan hibah online Sabilulungan.

Walikota Bandung Oded M. Danial memaparkan, Pemkot Bandung sangat terbuka apabila ada yang ingin mereplikasi berbagai aplikasi yang dikembangkan.

"Saya punya keyakinan setiap kota kabupaten punya kelebihan dan kekurangan masing-masing. Kami sangat membuka diri apabila ada yang dianggap dapat dikembangkan di kota kabupaten lain. Mudah-mudahan bisa jadi amal soleh kami," kata Oded dalam penandatangan kerjasama, Selasa (30/10) seperti dalam siaran persnya.

Oded mengakui, pihaknya memiliki aplikasi juga terkadang melakukan studi komparasi terlebih dahulu dengan konsep ATM (amati tiru modifikasi) dari kota/kabupaten lain di Indonesia atau bahkan daerah di luar negeri.

"Kami punya sekitar 300 aplikasi. Kami selalu mendorong tiada hari tanpa inovasi. Agar Bandung menjadi lebih juara lagi ke depannya. Semoga kerja sama yang kita bangun ini dapat meningkatkan pembangunan di daerah masing-masing melalui sinergi kolaborasi di antara kita," harapnya.

Bupati Kerinci, Adirozal mengemukakan, pihaknya bersama sejumlah kota kabupaten belajar mengenai pengembangan smart city dan e-government karena Bandung dinilai selangkah bahkan beberapa langkah lebih maju.

"Kota Bandung bukan hanya jadi center of exellence karena ada perguruan tinggi terkemuka ada di sini. Akan tetapi pemerintahannya pun terdepan dalam pengembangan smart city dan e-government," tuturnya

"Izinkan kami sampai pepatah dari daerah kami bahwa kalaupun telapak tangan kami tidak cukup luas menerima ilmu dari Kota Bandung bolehlah kami menggelar tikar untuk menerima banyaknya ilmu dari kota yang destinasi wisatanya sudah dikenal dunia," tuturnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement