REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengharapkan para keluarga korban penerbangan JT 610 bisa segera mendapatkan kepastian dari jasad penumpang. "Fokus kami adalah para keluarga dan bagaimana mereka mendapatkan kepastian mengenai jasad dari mereka yang dikasihi," kata Sri Mulyani di Jakarta, Selasa (30/10).
Sri Mulyani mengatakan suasana duka masih menyelimuti lingkungan Kementerian Keuangan. Hal yang bisa dilakukan saat ini adalah menunggu hasil pencarian korban dan pemeriksaan forensik dari pihak berwajib.
Untuk itu, ia belum bisa memastikan langkah yang diambil dalam waktu dekat guna mengantisipasi dampak kehilangan yang dirasakan bagi rekan-rekan maupun keluarga dekat para penumpang. "Kami sudah melihat berbagai peraturan perundang-undangan yang bisa mewadahi apa yang bisa menjadi kewajiban kami terhadap aparat sipil negara dalam menghadapi kecelakaan seperti itu," ujarnya.
Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia ini mengakui insiden kecelakaan pesawat Lion Air yang memakan korban 21 pegawai Kementerian Keuangan ini bisa berdampak psikologis kepada para anak buahnya. "Dampaknya mungkin lebih dari hanya 21, karena 21 kan angka, padahal kita tidak bicara angka, ini bicara tentang suasana psikologis kita semuanya," tambahnya.
Namun, dalam kondisi seperti ini, Sri Mulyani akan terus menjaga suasana kinerja pegawai terutama ketika kegiatan pengumpulan maupun pencairan anggaran makin meningkat jelang akhir tahun. "Mohon berikan kami ruangan untuk bisa mengatasi suasana ini lebih baik dengan memberikan waktu dan space untuk keluarga dalam melakukan adjustment terhadap bencana yang dialami," ujarnya.