Selasa 30 Oct 2018 20:05 WIB

DMI Kirim Bahan Bangunan untuk 30 Masjid di Sulteng

Bahan bangunan untuk membangun 30 masjid semi permanen yang tahan gempa di Sulteng.

DMI kirim 54 ton bahan baku untuk membangun masjid semi permanen tahan gempa bumi dari Kabupaten Maros ke Kota Palu, Selasa (30/10).
Foto: Dok DMI
DMI kirim 54 ton bahan baku untuk membangun masjid semi permanen tahan gempa bumi dari Kabupaten Maros ke Kota Palu, Selasa (30/10).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dewan Masjid Indonesia (DMI) telah memberangkatkan 54 ton bahan bangunan ke Palu, dari Kawasan Pergudangan Patene, Makassar, hari ini, Selasa (30/10).

Pembangunan masjid semi permanen untuk mengantikan sementara masjid yang rusak akibat bencana gempa bumi, likuifaksi dan tsunami di Sulawesi Tengah. Sebelumnya DMI telah membangun 25 masjid darurat lengkap dengan sound sustemnya di lokasi pengungsian bekerjasama dengan Palang Merah Indonesia, TNI dan Polri.

Koordinator Lapangan Bantuan DMI untuk Sulawesi Tengah, Yadi Jentak yang mengawal pengiriman bahan tersebut, mengatakan, struktur masjid semi permanen yang akan dibangun DMI terbuat dari baja ringan. Jumlah masjid yang rusak dan harus dibangun kembali mencapai seratus, sehingga saat ini merupakan tahap awal.

"Pimpinan DMI memutuskan untuk membangun sementara masjid semi permanen dengan dinding dan atapnya terbuat dari seng spandek. Pada tahap awal ini,  akan dibangun masjid semi permanen 30 masjid, rencananya akan dibangun di Kabupaten Sigi dan Donggala," kata Yadi Jentak di Makassar, Selasa (30/10).

Menurut Yadi, bahan bakunya yang dikirim dari Makassar terdiri dari baja ringan (Kanal C, Atap / Spandek, Reng, Nok). Dan peralatan kerja berupa Bor Besi 12 unit, Cutting Wheel 2 unit, Gurinda 2 unit, Scafolding 20 set. Sementara peralatan listrik berupa Kabel Instalasi Listrik 100 roll, Fitting Lampu 650 buah, Stop kontak lampu, dan Genzet 70 kVA 2 unit.

Sebelumnya DMI sudah memesan 3.000 batang baja ringan untuk struktur masjid dan seng spandek berukuran 12 meter sebanyak 3.000 lembar.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement