Selasa 30 Oct 2018 14:13 WIB

Basarnas Perluas Wilayah Pencarian Jenazah

Ada 14 prioritas area pencarian pada hari kedua ini.

Rep: Amri Amrullah/ Red: Ratna Puspita
Sejumlah petugas Basarnas merapikan kartu identitas yang diduga milik para korban jatuhnya pesawat Lion Air JT610 di Dermaga JICT 2 Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Selasa (30/10).
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Sejumlah petugas Basarnas merapikan kartu identitas yang diduga milik para korban jatuhnya pesawat Lion Air JT610 di Dermaga JICT 2 Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Selasa (30/10).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Kesiapsiagaan Badan SAR Nasional (Basarnas) Didi Hamzar mengatakan tim Basarnas dan gabungan memperluas area pencarian korban Lion Air JT 610 hingga 110 nautical mile pada Selasa (30/10) hari ini atau hari kedua pencairan. Radius pencarian yang ditambah ini adalah perluasan dari area pencarian kemarin.

Walaupun area pencarian diperluas, ia menegaskan, tetap dilakukan pencarian di area awal pencarian. Ia menerangkan setidaknya ada 14 prioritas area pencarian pada hari kedua ini. 

“Pencarian permukaan dilakukan dengan penyisiran di area yang telah ditentukan,” kata dia dalam konferensi pers, Selasa (30/10).

Pada Selasa pagi hingga siang, tim menemukan korban dalam dua kantong jenazah pada pencarian lokasi jatuhnya pesawat Lion Air JT 610. Soal kondisi jenazah, ia enggan menjelaskannya. 

 

Ia menyatakan, tim kepolisian dari DVI yang akan mengidentifikasi. "Dua kantong jenazah ini posisinya masih di kapal pencarian dan akan dikirim ke RS Polri Kramat Jati," kata Didi.

Pada hari kedua pencarian ini juga melibatkan lebih dari 50 tim selam. Tim juga menggunakan alat deteksi sonar untuk mendeteksi badan pesawat. Selain itu, tim juga melakuan pencarian dari udara dengan melibatkan 3 helikopter. 

Terkait pelibatan nelayan, Didi menyebut, untuk menghargai partisipasi masyarakat yang ikut dalam tim pencarian, telah didirikan satu posko di Pantai Tanjung Karawang. “Posko ini kalau ada informasi dari nelayan untuk mengefektifkan pencarian,” kata dia. 

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement