Selasa 30 Oct 2018 13:25 WIB

Pusat Krisis di Bandara Halim Beroperasi Hingga Jumat

Ada kemungkinan operasional posko akan diperpanjang oleh Lion Air.

Crisis Center Lion Air. Keluarga korban pesawat Lion Air JT610 mendatangi crisis center di Halim Perdanakusuma, Jakarta, Senin (29/10).
Foto: Republika/ Wihdan
Crisis Center Lion Air. Keluarga korban pesawat Lion Air JT610 mendatangi crisis center di Halim Perdanakusuma, Jakarta, Senin (29/10).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Asisten Manajer Lion Air Group Tri Siswoyo mengatakan pusat krisis Lion Air JT610 di Bandara Halim Perdanakusuma (HLP) Jakarta Timur akan beroperasi hingga Jumat (2/11). "Posko sudah dibuka sejak Senin malam, dan beroperasi selama 24 jam hingga Jumat, 2 November," kata Tri saat ditemui di pusat krisis Lion Air JT610, Bandara Halim Perdanakusuma, Selasa (30/10).

Ia menjelaskan, pertimbangannya karena umumnya proses evakuasi berlangsung sekitar enam hari hingga satu pekan. Akan tetapi, keputusan akhir masih akan menunggu situasi di lapangan sehingga ada kemungkinan operasional posko akan diperpanjang oleh Lion Air.

Baca Juga

"Operasional posko akan diperpanjang jika proses pencarian dan evakuasi belum selesai, dan jika masih banyak korban yang belum teridentifikasi atau masih banyak keluarga korban yang belum melapor," kata Tri.

Jika diperpanjang, ia kemungkinan akan memindahkan pusat krisis ke Kantor Operasional Lion Group (LOC) di Kota Tangerang. Sejak pesawat Lion Air JT610 dipastikan jatuh di Tanjung Karawang oleh Badan Pencarian dan Penyelamatan Nasional (Basarnas), Lion Air mendirikan empat posko pengaduan di Jakarta.

Empat posko tersebut, diantaranya pusat krisis utama di Bandara Halim Perdanakusuma depan Gedung Maintenance Division, posko di Rumah Sakit Polri Soekanto, Kramat Jati Jakarta Timur, posko di Hotel Ibis Cawang, tempat keluarga korban menginap, dan posko di Terminal 1B Bandara Soekarno Hatta.

Di samping empat posko tersebut, Lion Air juga membuka posko pengaduan di tiap daerah, diantaranya di Pangkalpinang, Bangka Belitung, Jambi, dan di Bandara Kualanamu, Sumatra Utara. Posko di Bandara Halim Perdanakusuma difungsikan sebagai pusat pendataan dan pelaporan keluarga korban. Sejak Senin malam hingga Selasa siang, ada sekitar 110 anggota keluarga dari 87 korban yang melapor ke petugas.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement