Selasa 30 Oct 2018 08:02 WIB

Keluarga Korban JT610 Diimbau tidak Datang ke Priok

Keluarga diminta datang ke pusat krisis di Halim, Soekarno-Hatta, dan RS Polri.

Awak KRI Kobra 867 menunjukan serpihan sisa pesawat Lion Air JT 610 di lokasi jatunya pesawat di perairan Laut Jawa, Senin (29/10)
Foto: Mahmud Muhyidin
Awak KRI Kobra 867 menunjukan serpihan sisa pesawat Lion Air JT 610 di lokasi jatunya pesawat di perairan Laut Jawa, Senin (29/10)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Komandan Tim Pencarian SAR pesawat Lion Air JT610 Hendra Sudirman mengimbau keluarga korban tidak datang ke Posko Utama evakuasi yang berada di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara. "Masyarakat atau keluarga korban silakan datang saja pusat krisis yang ada di Bandara Halim Perdanakusuma atau Soekarno-Hatta, atau ke RS Polri (Sukanto, Kramat Jati, Jakarta Timur). Yang jelas sudah ada jenazah," kata Hendra, Selasa (30/10).

Hendra yang merupakan Kepala Kantor SAR DKI Jakarta ini pun meminta doa dari masyarakat agar proses evakuasi dan pencarian korban bisa berjalan dengan cepat dan lancar. Berdasarkan informasi yang ia berikan, pada pencarian hari pertama timnya masih sebatas mengevakuasi bagian tubuh jenazah yang sudah mengapung di perairan.

Baca Juga

Tidak menutup kemungkinan masih banyak jenazah yang terperangkap di dalam badan pesawat yang jatuh di sekitar perairan Karawang, Jawa Barat itu. "Kemungkinan itu ada, tapi kami juga menunggu jika ada jenazah yang kembali mengapung," kata Hendra.

Untuk pencarian badan pesawat diharapkan dapat dilakukan lebih cepat dengan penggunaan perangkat sonar dan geosurvei yang telah dikirimkan Senin malam. Pada evaluasi hari pertama evakuasi, tim SAR mengaku masih terkendala dengan pemetaan bawah laut karena keterbatasan perangkat yang dimaksudkan tadi.

"Kalau sudah ditemukan, untuk mencari kotak hitam juga tidak terlalu sulit karena pasti tidak jauh dari badan pesawatnya," ujar Hendra.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement