REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pesawat nahas Lion Air JT 610 yang jatuh di perairan Karawang diketahui diterbangkan oleh pilot asal India bernama Bhavye Suneja. Media Inggris, the Guardian melansir sebuah kisah singkat Suneja.
Seperti yang dituturkan sepupunya bernama Kapish Gandhi, Bhavye Suneja berasal dari New Delhi, India. Dia bergabung dengan Lion Air sejak Maret 2011. Bhavye Suneja memiliki 6.000 jam terbang sebagai kapten.
Sebelum bergabung dengan Lion, Bhavye Suneja adalah pilot magang di maskapai Emirates. Kapish Gandhi menjelaskan, bahwa Bhavye Suneja sehari-hari tinggal di Jakarta. Dia tinggal bersama istrinya yang dinikahi dua tahun lalu.
Tapi, keluarganya yang lain semua tinggal di Delhi. "Dia sangat mencintai pekerjaannya. Dia benar-benar tertarik dengan itu (dunia penerbangan)," kata Gandhi, seperti dilansir the Guardian.
Gandhi menjelaskan, keluarga semua terkejut dengan peristiwa kecelakaan yang terjadi Senin (29/10) pagi. "Kami semua menyaksikan dari televisi pada pagi ini dan tak tahu apakah harus memercayainya. Kami kehabisan kata-kata," kata Gandhi.
Keluarga Bhavye Suneja rencananya akan segera terbang ke Jakarta untuk memantau langsung perkembangan dan proses evakuasi.
Sebagai pilot, Bhavye Suneja didampingi copilot Harvino. Sama halnya dengan sang kapten, Harvino juga berpengalaman sebagai penerbang dan telah mempunyai jam terbang lebih dari 5.000 jam.