REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- Posko terpadu penanganan jatuhnya pesawat Lion Air JT 610 rute Jakarta-Pangkalpinang dibuka di Terminal 1B Bandara Soekarno Hatta. Posko ini dibuka khusus bagi keluarga penumpang yang terbang bersama pesawat tersebut.
Maskapai Lion Air bersama pengelola Bandara Internasional Soekarno Hatta, Angkasa Pura (AP) II, membuka posko tersebut untuk sarana informasi dan kabar terbaru dari kondisi pesawat Lion dan penumpangnya. "Poskonya sama persis seperti posko angkutan Lebaran yang berada di Terminal 1B," ujar Direktur Utama Angkasa Pura II, Muhammad Awaluddin, kepada wartawan, Senin (29/10).
Bagi keluarga penumpang Lion Air JT 610 bisa mendatangi posko yang terletak di depan ruang VIP Terminal 1B Bandara Soekarno-Hatta. Posko ini ditujukan agar para keluarga penumpang mendapatkan informasi yang benar terkait hilang kontaknya pesawat tersebut.
Nasib 189 orang yang terbang bersama pesawat Lion Air JT-610 rute Jakarta-Pangkalpinang belum jelas keberadaan dan kondisinya. Dari manifest penumpang pesawat yang hilang kontak itu membawa 124 penumpang dewasa laki-laki, 54 penumpang dewasa perempuan, dua anak-anak dan satu bayi. Kru pesawat berjumlah tujuh orang. Dua orang penerbang (pilot dan co-pilot) serta lima orang kru kabin pesawat.
"Rinciannya 178 penumpang dewasa, satu bayi, dua anak-anak plus kru kabin pesawat, total penumpang pesawat 189 orang,” ujar kepala KNKT, Soerjanto Cahyono kepada wartawan, Senin (29/10).
Sebelumnya, Pesawat Lion Air dengan nomor penerbangan JT 610, tujuan Pangkal Pinang hilang kontak. Pesawat yang berangkat pada pukul 06.20 WIB dari Bandara Internasional Soekarno-Hatta, tak kunjung mendarat di Pangkal Pinang hingga pukul 07.20 WIB