REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara berharap generasi muda menjadi garda terdepan dalam memerangi informasi bohong atau hoaks. Menurutnya, generasi muda atau milineal dianggap sebagai generasi yang tidak menyukai berita hoaks.
Hal itu disampaikan Rudiantara dalam acara MilenialFest berkenaan dengan peringatan Hari Sumpah Pemuda, Ahad (28/10).
"Ini mumpung Hari Sumpah Pemuda. Anak-anak Indonesia ini saya berharap jadi garda terdepan untuk memerangi hoaks. Saya diberitahu menurut penelitian dan report dari mana, justru yang milenial itu nggak suka hoaks," ujar Rudiantara.
Menurut Rudiantara, justru generasi yang lebih tua yang termakan dengan isu hoaks. Karena itu, pekerjaan rumah saat ini adalah bagaimana mendorong generasi muda mendorong generasi lebih tua untuk bisa menyaring informasi-informasi hoaks.
"Justru yang suka hoaks itu yang rada toku (tua) yah. Rada-rada toku-lah itu, ya menurut saya karena yang milenials ini nggak suka hoaks, nah bagimana cara mendorong yang toku-toku ini agar tidak bermain hoaks," kata Rudiantara.
Generasi muda, lanjut Rudiantara, bisa memberi penjelasan kepada pihak yang mudah termakan isu hoaks untuk mengecek kebenaran suatu informasi. Sebab, tidak jarang juga, meskipun bukan pencipta hoaks, masyarakat awam ikut menyebarkan informasi hoaks ke masyarakat lain.
"Nah caranya, saya selalu bicara kita itu harus tabayyun. Jangan main sebar sembarangan kalau informasinya tidak benar, kita kirim. Kita itu ikut fitnah. Ya menyebar fitnah. Itu dosa," kata Rudiantara.