Sabtu 27 Oct 2018 00:37 WIB

TNI Bangun Sumur Bor di Desa Gawalise Palu

Sumur tersebut dibangun untuk keperluan air bersih para pengungsi di Desa Gawalise.

Rep: Ronggo Astungkoro/ Red: Andi Nur Aminah
Prajurit TNI gabungan bahu membahu bersama masyarakat mendirikan tenda-tenda pengungsi dan sumur bor (ilustrasi)
Foto: dok. Puspen TNI
Prajurit TNI gabungan bahu membahu bersama masyarakat mendirikan tenda-tenda pengungsi dan sumur bor (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pajurit TNI dari Batalyon Zeni Tempur 17/Ananta Dharma (Yonzipur 17/AD) Kodam VI/Mulawarman membangun sumur bor di area Stadion Gawalise, Palu, Sulawesi Tengah (Sulteng). Sumur tersebut dibangun untuk keperluan air bersih para pengungsi di Desa Gawalise.

"Pembuatan sumur bor dilakukan untuk mendapatkan sumber air bersih yang diperuntukan bagi warga pengungsi di Desa Gawalise, Kota Palu, Sulteng. Ini dikerjakan oleh 12 anggota Yonzipur 17/AD dengan menggunakan alat berat water drilling," ujar Serda TNI Suparman dalam keterangan pers yang diterima Republika.co.id, Jumat (27/10).

Ia menjelaskan sumber air bersih ditemukan setelah pengeboran dilakukan hingga di kedalaman 125 meter dari permukaan tanah. Setelah itu, air bersih tersebut disalurkan ke lokasi pengungsian, tepatna ke hunian sementara (huntara) yang didirikan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) di sana.

"Kami salurkan ke lokasi pengungsian di huntara yang didirikan oleh Kementerian PUPR di Stadion Gawalise termasuk sumur warga yang tidak berfungsi," jelasnya.

Sementara itu, Akus Darmoko selaku pimpinan pembuatan huntara mengatakan, pembangunan 16 huntara oleh Kementerian PUPR di Stadion Gawalise diperuntukan kepada 12 Kepala Keluarga (KK). Huntara-huntara tersebut siap dihuni pada pertengahan November 2018.

Menurutnya, pengeboran sumber air bersih yang dikerjakan oleh TNI sangat membantu. Terlebih jika mengingat lokasi pengungsian tersebut sangat jauh untuk pembuatan jalur PDAM. Dengan adanya sumur bor ini, Akus menerangkan, pengaliran air bersih ke setiap huntara dapat dilakukan. “Kami senang bisa bekerja sama dengan TNI, pekerjaan menjadi lebih cepat dan supply air bersih menjadi lebih mudah,” kata Akus.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement