REPUBLIKA.CO.ID, MANADO -- Menteri Koordinator(Menko) Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan(PMK), Puan Maharani memaparkan keberhasilan program Revolusi Mental yang dicanangkan pemerintahan Presiden Joko Widodo.
"Saya mengapresiasi inovasi pelayanan publik yang telah dilakukan empat kementerian koordinator yang ada," kata Puan di acara Pekan Kerja Nyata (PKN) Revolusi Mental 2018 di Manado, Jumat (26/10).
Dia mencontohkan Kemenko Polhukam yang berhasil menekan pungutan liar (Pungli) dengan adanya tim siber antipungli. Puan mengatakan terdapat oknum yang mencoba mempraktekkan Pungli, tetapi terciduk lewat antipungli dan tertangkap.
Kemenko Polhukam, kata dia, juga bekerja baik dalam menekan tersebarnya kabar palsu atau hoaks lewat tim sibernya. Selanjutnya, kata Puan, Kemenko Ekonomi bisa menerapkan Revolusi Mentalnya dengan program "Online Single Submission" (OSS).
Program OSS, kata dia, mampu mendorong pertumbuhan dunia usaha. Sistem tersebut merupakan sistem perizinan usaha terintegrasi secara elektronik. Lewat inovasi itu, sistem perizinan dunia usaha dapat berlangsung cepat yang memudahkan pelaku usaha. Dari Kemenko Maritim, Puan mengatakan kementerian tersebut mampu mengupayakan revitalisasi sungai Daerah Aliran Sungai (DAS) Citarum.
Sementara dari Kemenko PMK sendiri, dia mengatakan telah bisa mendorong perbaikan kualitas kesehatan, pendidikan, dan olah raga. "Untuk olah raga kita sukses di Asian Games dan Asan Para ke-18. Tanpa disangka target Indonesia ke tingkat yang lebih atas," kata Puan.