Jumat 26 Oct 2018 02:20 WIB

Soal Aksi Bela Tauhid, Bamsoet Minta Semua Pihak Tahan Diri

Semua pihak diharap menjaga persatuan bangsa.

Rep: Fauziah Mursid/ Red: Muhammad Hafil
Ketua DPR RI, Bambang Soesatyo.
Foto: Republika/Iman Firmansyah
Ketua DPR RI, Bambang Soesatyo.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Ketua DPR Bambang Soesatyo mengimbau masyarakat menahan diri untuk tidak melakukan aksi-aksi yang memicu perpecahan bangsa. Hal itu disampaikan Bambang menyusul rencana Barisan Nusantara Pembela Tauhid (BNPT) yang dijadwalkan akan menggelar "Aksi Bela Tauhid" di Jakarta, Jumat (26/10) hari ini.

Aksi itu juga berkaitan dengan peristiwa pembakaran bendera hitam bertuliskan kalimat tauhid yang diduga milik ormas Hizbut Tahrir Indonesia (HTI). "Saya mengimbau kepada seluruh elemen bangsa agar bisa menahan diri, jangan, agar tidak terjadi perpecahan," ujar Bambang di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (25/10).

Menurutnya, peristiwa pembakaran tersebut sudah diproses oleh aparat penegak hukum. Kepolisian juga telah menyelidiki oknum banser yang ada dalam peristiwa pembakaran tersebut.

"Kan semua pihak sudah, penegak hukum sudah mengungkap, apa itu dan bagaimana itu bisa terjadi. Jadi menurut saya kalau itu sudah diselesaikan oleh penegak hukum maka serahkan kepada proses hukum yang berlaku," kata Bamsoet, sapaan akrabnya.

Karenanya, Wakil Koordinator Bidang Pratama Partai Golkar itu meminta semua pihak bersama-sama menjaga persatuan bangsa. "Jadi tugas kita sekarang adalah bagaiamana menjaga agar tidak terjadi keretakan bangsa," kata Bamsoet.

Barisan Nusantara Pembela Tauhid (BNPT) dijadwalkan akan menggelar "Aksi Bela Tauhid" di Jakarta, Jumat (26/10). Massa akan berkumpul di Patung Kuda, Jakarta Pusat, pukul 13.00 WIB serta dilanjutkan dengan long march menuju Kemenko Polhukam.

Ketua Persaudaraan Alumni (PA) 212, Slamet Maarif, mengatakan, aksi tersebut atas prakarsa sejumlah ormas keislaman yang tergabung dalam BNPT. Keputusan menggelar aksi telah dibahas dalam rapat yang digelar pada Rabu (24/10) malam. PA 212 turut hadir dalam rapat tersebut.

 

"Sesuai laporan, massa aksi besok di atas 1.000 orang. Titik kumpul di Patung Kuda," kata Slamet saat dihubungi, Kamis (25/10).

 

Slamet menyatakan, aksi tersebut bukan atas nama PA 212 karena pada hari yang sama, pihaknya menggelar acara Pelantikan Daerah PA 212 Bekasi Raya sekaligus dukungan kepada pasangan capres-cawapres Prabowo Subianto-Sandiaga Uno. Namun, kata Slamet, anggota PA 212 juga akan hadir dalam aksi tersebut. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement