Kamis 25 Oct 2018 18:52 WIB

Bupatinya Ditangkap KPK, Sejumlah Warga Cirebon Sujud Syukur

Bupati Cirebon Sunjaya terjaring operasi tangkap tangan KPK pada Rabu (24/10).

Rep: Lilis Sri Handayani/ Red: Andri Saubani
Bupati Cirebon Sunjaya Purwadi Sastra.
Foto: ist
Bupati Cirebon Sunjaya Purwadi Sastra.

REPUBLIKA.CO.ID, CIREBON -- Penangkapan Bupati Cirebon, Sunjaya Purwadisastra oleh Komisi Pemberantasan Korupsi  (KPK) pada Rabu (24/10), disambut gembira sejumlah warga. Mereka bahkan secara spontanitas melakukan aksi sujud syukur.

Hal itu seperti yang dilakukan seorang warga Desa Karangreja, Kecamatan Suranenggala, Kabupaten Cirebon, Wama Sonjaya. Dia melakukan sujud syukur di depan Kantor Bupati Cirebon, Jalan Sunan Kalijaga Nomor 7 Sumber, Kabupaten Cirebon, Kamis (25/10).

Wama mengaku gembira saat mengetahui Sunjaya ditangkap KPK. Dia menilai, Sunjaya telah bersikap semen-mena terhadap pegawai.

Hal itu pernah dialami oleh Wama sendiri saat bekerja di Radio Ranggajati. Dia mengaku pernah tidak digaji hingga akhirnya radio milik pemerintah daerah itu bangkrut.

"Semoga peristiwa ini membuat Sunjaya sadar," tutur Wama.

Wama yang juga kakak mantan Wakil Bupati, Tasiya Sumadi Al Gotas, berharap, Sunjaya juga bisa merasakan penderitaan yang kini dialami adiknya. Wama menambahkan, sujud syukur yang dilakukannya di depan kantor bupati itu dilakukannya secara spontanitas. Saat itu, dia baru selesai membuat Kartu Tanda Penduduk (KTP) di kantor Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil).

Selain Wama, aksi sujud syukur atas penangkapan Sunjaya oleh KPK sebelumnya juga dilakukan oleh sejumlah aktivis dari Forum Aktivis Muda Cirebon Raya. Mereka melakukan sujud syukur di depan Pendopo  Rumah Dinas Bupati Cirebon, Jalan RA Kartini Nomor 1 Kota Cirebon, Rabu (24/10) malam.

"Inilah akhirnya buah dari doa kami," tutur Koordinator Forum Aktivis Muda Cirebon Raya, Ivan Maulana.

Ivan salah satunya menyoroti tentang proses mutasi pegawai yang selama ini dijalankan oleh Sunjaya di lingkungan pegawai Pemkab Cirebon. Berdasarkan catatannya, selama memimpin Kabupaten Cirebon hampir lima tahun, Sunjaya telah melakukan 21 kali mutasi pegawai.

Itu berarti, kata Ivan, dalam kurun waktu satu tahun, Sunjaya melakukan empat kali mutasi. Dengan demikian, dalam satu tahun pula, satu jabatan yang sama diisi oleh empat orang pejabat yang berbeda. Belum lagi soal dugaan transaksi jabatan yang disebutnya sudah menjadi rahasia umum.

"Bagaimana roda pemerintahan bisa berjalan dengan baik dan benar," tandas Ivan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement