Kamis 25 Oct 2018 13:10 WIB

Presiden Minta Daerah Lain Contoh Kaltim

Dalam empat tahun ini mulai bermunculan kantong-kantong ekonomi luar daerah

Joko Widodo
Foto: Antara/Adeng Bustomi
Joko Widodo

REPUBLIKA.CO.ID, SAMARINDA -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta daerah lain untuk mencontoh Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim). Presiden Jokowi memuji langkah Pmeprov Kaltim yang menginisiasi pembangunan APT Pranoto Samarinda.

"Saya sangat hargai sekali inisiatif pembangunan APT Pranoto yang diinisiasi daerah. Pusat hanya mendorong sedikit anggarannya dan ini akan saya pakai agar daerah lain mencontoh yang dilakukan Kaltim," kata Presiden Jokowi dalam acara Peresmian Bandara Maratua dan Bandara APT Pranoto yang dilaksanakan di satu lokasi yaitu di Bandara APT Pranoto, Samarinda, Kamis (25/10).

Baca Juga

Ia mengatakan, ketika dulu orang bicara ekonomi Indonesia selalu fokus ada di Jawa tapi sekarang orang bicara ekonomi Indonesia mulai membahas potensi-potensi ekonomi, potensi-potensi pertumbuhan ekonomi luar Jawa, salah satunya Kaltim. Menurut Presiden, dalam empat tahun ini mulai bermunculan kantong-kantong ekonomi luar daerah.

"Konektivitas baik bandara, pelabuhan, tol, penting. Ini bukan untuk gagah-gagahan, keren-kerenan," katanya.

Ia mengatakan, mobilitas sangat penting karena infrastruktur bukan sekadar urusan ekonomi melainkan konektivitas antar wilayah. "Mobilitas itu penting sekali dan infrastruktur bukan hanya urusan ekonomi, tapi urusan konektivitas," katanya.

Bandara APT Pranoto pembangunannya menelan biaya hingga Rp 1,8 triliun dengan persentase kontribusi APBN Rp 200 miliar dan sebagian besar dari APBD. Bandara tersebut diupayakan untuk dikembangkan sebagai bandara yang lebih representatif dengan ukuran runway 2.250m x 45m, taxiway berukuran 173 x 23m, apron 300m x 123m, dan mampu melayani pesawat Boeing 737-900 ER.

Saat ini spesifikasi Bandara APT Pranoto di sisi darat telah dibangun gedung terminal seluas 12.700 m2 mampu menampung penumpang dengan kapasitas 1.500.000 penumpang/tahun serta gedung hanggar seluas 36.342 m2.

Presiden tiba di Samarinda salah satunya untuk meresmikan dua bandara tersebut yang selama ini disebutnya sudah sangat ditunggu oleh masyarakat di wilayah tersebut. Secara khusus ia meminta kepada jajarannya agar terminal diperluas dan penerbangan segera dioperasikan minimal ke Jakarta dan ke Surabaya maksimal dalam dua pekan ke depan.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement