REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Calon wakil presiden nomor urut 02, Sandiaga Solahudin Uno menjadi penyumbang terbesar dana kampanye Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto Sandiaga Uno. Tidak tanggung-tanggung, Sandiaga merogoh kocek sebesar Rp 26,57 miliar dari total dana kampanye saat ini Rp 31,74 miliar per Oktober lalu.
"Penyumhang yang paling besar adalah Pak Sandi di posisi Rp 26 miliar. Kedua sumbangan dari Pak Prabowo yang telah menyumbang Rp 3,76 miliar," jelas Thomas saat menggelar konferensi pers di Media Center Prabowo-Sandiaga, Jalan Sriwijaya di Jakarta Selatan, Selasa (23/10).
Kemudian sumber lain yang menjadi pemasukan bagi dana kampanye adalah sumbangan Partai Gerindra sebesar Rp 1,38 miliar. Terus, sumbangan perseorangan Rp 10.050.000 serta sumbangan kelompok sebesar Rp 2.570.000. Thomas menyatakan pihak akan rutin melaporkan keuangan BPN Prabowo-Sandiaga kepada publik. "Ini untuk menunjukkan transparansi, menunjukkan bagaimana prinsip keterbukaan itu kami pegang sangat kuat," kata Thomas.
Sementara itu, total pengeluaran dana kampanye pasangan Prabowo-Sandiaga mencapai Rp 16,92 miliar. Pengeluaran dana kampanye dibagi menjadi dua poin, yakni pengeluaran operasi, pengeluaran modal, dan pengeluaran lain-lain di luar operasi dan modal. "Jelas yang paling besar itu, 80 persen itu adalah kegiatan di lapangan, yang lain sifatnya lebih operasional," ucap Thomas.