Selasa 23 Oct 2018 22:38 WIB

Sungai Mengering Kini Jadi Tempat Pembuangan Sampah

Tumpukan sampah yang menggunung kini mencapai sekitar dua meter.

Rep: Muhammad Fauzi Ridwan/ Red: Andi Nur Aminah
Warga berdiri di atas tumpukan sampah yang menyumbat aliran anak Sungai CIliwung Kali Baru, Bogor, Jawa Barat, Selasa (25/9).
Foto: Antara/Yulius Satria Wijaya
Warga berdiri di atas tumpukan sampah yang menyumbat aliran anak Sungai CIliwung Kali Baru, Bogor, Jawa Barat, Selasa (25/9).

REPUBLIKA.CO.ID, SOREANG -- Sungai di Kampung Paseh, Desa Ibun, Kecamatan Ibun, Kabupaten Bandung yang mengering kini beralih fungsi menjadi tempat pembuangan sampah (TPS) liar. Kondisinya semakin mengkhawatirkan dan mengeluarkan bau tak sedap karena terus menumpuk.

Tumpukan sampah di saluran tersebut memiliki ketinggian sekitar dua meter dari area jalan dan menganggu warga yang melintasi jalur tersebut. Sampah kebanyakan sampah plastik rumah tangga, limbah medis dan kain.

Salah seorang warga Kampung Paseh, Memet mengungkapkan sungai tersebut merupakan tempat penampungan air dari sungai besar di Ibun untuk keperluan pertanian. Namun sejak tidak lagi digunakan sebagai tempat penampungan air, warga memanfaatkannya sebagai tempat sampah. "Sampah di sini terus menggunung sejak 15 tahun lalu," ujarnya, Selasa (23/10).

Menurutnya, sebagian pedagang pun membuang sampah ke sungai tersebut sebab di daerah Pasar Ibun tidak terdapat TPS. Ia menuturkan, tiap hari banyak pedagang dari pasar yang membuang sampah di sana di antaranya sampah plastik dan organik. "Warga buang (sampah) paling banyak satu karung, kalau dari pasar bisa satu mobil kol buntung (bak)," katanya.

Dia mengungkapkan beberapa kali sempat memergoki para pekerja di industri di wilayah Kecamatan Ibun membuang limbah hasil produksi ke sungai kering. "Biasanya waktu malam hari (buang sampah) saat gak ada warga," katanya.

Salah seorang warga lainnya, Hidayat berharap masalah sampah tersebut bisa segera ditangani. Sebab, lokasinya berada di permukiman warga dan sekolah dasar. Terlebih jika sampah dibakar menganggu siswa yang tengah belajar. Saat dikonfirmasi melalui pesan singkat, Kepala Bidang Pengelolaan Sampah Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bandung, Febi Siti Zubaedah tidak menjawab.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement