REPUBLIKA.CO.ID, ISTANBUL -- Rombongan Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah melakukan lawatan ke Turki pada akhir pekan lalu. Salah satu agenda PP Muhammadiyah di Turki melakukan silaturahim dengan Director of Religious Affairs Turki atau Kementerian Urusan Agama Turki.
Pimpinan Pusat Muhammadiyah yang telah berdiri satu abad lebih mendapat pujian dari perwakilan Director of Religious Affairs Turki, Osman Trasci. Osman juga mengungkapkan belasungkawa atas banyaknya kejadian bencana alam yang melanda Indonesia akhir-akhir ini. Menurutnya, dalam mengatasi musibah bencana, umat Islam perlu ikut membantu menyelesaikannya.
Perjuangan Muhammadiyah untuk Bangsa
Ia mengatakan, Non-Governmental Organization (NGO) Islam sangat penting keberadaannya, contohnya seperti Muhammadiyah. Muhammadiyah memiliki dokter dan perawat yang berpengalaman untuk menangani masalah kesehatan dalam kasus kemanusiaan.
Oleh karena itu, Osman ingin mengajukan kerja sama dalam bidang kesehatan dengan Muhammadiyah. "Untuk melakukan penanganan para pengungsi yang diurusi oleh Turki," kata Osama melalui siaran pers yang diterima Republika.co.id, Senin (22/10).
Ia mengungkapkan, bantuan yang diberikan Turki dalam misi keagamaan kepada beberapa negara, termasuk Suriah, masih kekurangan tenaga ahli di bidang kesehatan. Sehingga, kerja sama di bidang kesehatan dengan Muhammadiyah menjadi hal yang sangat penting.
Keinginan kerja sama tersebut disambut baik oleh Ketua Umum PP Muhammadiyah, Haedar Nashir. Selain kerja sama, PP Muhammadiyah juga menawarkan kepada Osman untuk berkunjung ke Indonesia.
Haedar menyampaikan, hubungan Indonesia dengan Turki telah terjalin sejak lama. Modal narasi sejarah tersebut sebagai alasan kuat bagi kedua pihak untuk membangun kerjas ama dalam bidang-bidang lain. Dia menyampaikan, selain modal sejarah, kerja sama ini juga didukung dengan banyaknya masyarakat Indonesia yang beragama Islam.
"Masyarakat Indonesia akan menyambut dengan senang kerja sama antardua negara yang memiliki identitas Islam yang kuat, seperti Turki," kata Haedar.
Dia juga menyampaikan, Muhammadiyah sebagai organisasi Islam memiliki ribuan amal usaha yang dikelola dengan rapi melalui sistem organisasi yang terstruktur dari tingkatan pusat sampai ranting. Kerapian organisasi menjadi kunci bagi Muhammadiyah untuk tetap bisa bertahan sampai sekarang.
Ia menerangkan, organisasi yang berdiri lebih dari satu abad ini telah banyak melakukan aksi kemanusiaan. Muhammadiyah dalam melakukan aksinya memiliki banyak tenaga atau relawan terlatih dalam menangani kasus-kasus kemanusiaan.