Senin 22 Oct 2018 14:12 WIB

Tinjau Korban Gempa, Jaksa Agung Ingin Palu-Donggala Bangkit

Posko Kejaksaan RI menyalurkan bantuan kepada kurang lebih 11.161 kepala keluarga.

Rep: Arif Satrio Nugroho / Red: Nashih Nashrullah
Jaksa Agung HM. Prasetyo melakukan kunjunga kerja ke Sulawesi Tengah, Senin (22/10), untuk meninjau pelayanan bantuan kemanusiaan korban bencana alam Palu- Donggala.
Foto: Dok Istimewa
Jaksa Agung HM. Prasetyo melakukan kunjunga kerja ke Sulawesi Tengah, Senin (22/10), untuk meninjau pelayanan bantuan kemanusiaan korban bencana alam Palu- Donggala.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Jaksa Agung Republik Indonesia HM Prasetyo meninjau daerah terdampak gempa di Palu-Donggala, Sulawesi Tengah, Senin (22/10). Jaksa Agung meninjau penyaluran bantuan kemanusiaan korban bencana alam Palu- Donggala oleh Kejaksaan RI melalui Posko Kejaksaan RI Peduli.

“Dengan semangat kebersamaan kami berupaya berbuat maksimal membantu menanggulangi dan mengurangi dampak bencana yang ada, agar tidak menimbulkan banyak korban, kerugian dan penderitaan yang berkepanjangan bagi yang sedang mengalaminya,” kata Prasetyo dalam keterangan tertulisnya, Senin.

Prasetyo dan jajarannya tiba di Palu sekitar pukul 07.00 Wita bersama Gubernur Sulawesi Tengah Longki Djanggola, rombongan langsung meninjau lokasi terdampak di Palu-Donggala. Prasetyo juga akan menyerahkan bantuan kemanusiaan kepada Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah.

Bantuan itu tersebut berupa tiga Kontainer yang terdiri dari pakaian, makanan, kebutuhan balita serta bahan kebutuhan pokok lainnya. “Kami berupaya membantu agar Palu dan Donggala dapat segera bangkit kembali,” ujar Prasetyo.

Sehari setelah gempa berkekuatan sekitar 7,4 skala richter memporak porandakan Palu dan Donggala, Kejaksaan telah mendirikan

Posko Kejaksaan RI Peduli Gerak Korps Adhyaksa dalam menolong para korban mendapat apresiasi Kepala Badan Nasional Penangulangan Bencana (BNPB) Willem Rampalingei.

Posko bantuan medis yang disediakan kejaksaan dinilainya sangat membantu para korban bencana sehingga mendapatkan perawatan yang optimal. “Kami berterima kasih dan merasa sangat terbantu karena Kejaksaan sudah turun tangan membantu sejak hari pertama gempa,” Kata Willem.

Melalui Posko Kejaksaan RI Peduli Bantuan kemanusiaan dari warga Adhyaksa disalurkan. Sampai dengan berakhirnya masa tanggap darurat bencana pertama  11 Oktober 2018, Posko Kejaksaan RI telah menyalurkan Penyaluran bantuan kepada masyarakat sebanyak kurang lebih 11.161 kepala keluarga serta mendistribusikan bantuan di titik-titik pqengungsian yang tersebar di tiga kabupaten yaitu Palu, Sigi dan Donggala.

Berdasarkan data terkini, bencana alam gempa dan tsunami mengakibatkan Korban meninggal sebanyak 2.095 orang serta 680 orang masih dinyatakan hilang dan titik lokasi pengungsian sejumlah 74 titik yang tersebar tersebar di delapan Kecamatan di Kota Palu.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement